Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 18:50 WIB | Kamis, 16 Juli 2020

Yunani Akan Ubah Rumah Kelahiran Kemal Ataturk Menjadi Museum Genosida

Seorang pekerja memperbaiki gambar Mustafa Kemal Ataturk di bagian atas Pusat Kebudayaan Ataturk di Istanbul, Taksim Square (Foto: dok. Reuters)

ATHENA, SATUHARAPAN.COM-Sehari sebelum keputusan pengadilan Turki untuk mengubah museum Hagia Sophia menjadi masjid, sebuah partai politik Yunani menyerukan bangunan tempat kelahiran pendiri Turki modern, Mustafa Kemal Ataturk, di Thessaloniki, Yunani, untuk dijadikan museum untuk memperingati korban genosida Yunani.

Usulan itu dibuat oleh Partai Solusi Yunani dan Menteri Pembangunan Pedesaan negara itu, Makis Voridis.

Sarjana Yunani, Vassilios Meichanetsidis, mengatakan bahwa mengubah tempat kelahiran Ataturk menjadi museum genosida “tidak boleh dianggap sebagai bentuk pembalasan atas pengubahan Hagia Sophia menjadi masjid. Ini adalah dua masalah yang berbeda dan memiliki tatanan moral yang berbeda."

Meichanetsidis mengatakan bahwa masalah Hagia Sophia “adalah tentang penodaan tempat ibadah Ortodoks Yunani kuno pan-Ortodoksisme dan pan-Kristen, yang memiliki makna spiritual dan budaya. Sementara masalah mengubah rumah Mustafa Kemal menjadi museum adalah tentang menyoroti nasib tragis korban genosida suatu bangsa, mengakhiri absurditas historis dan moral dalam mempromosikan seorang genosida terkenal," katanya dikutip Al Ahram.

"Kedua masalah, rumah Hagia Sophia dan Kemal Pasha, sangat penting dari sudut pandang historis dan moral, masing-masing berdasarkan kemampuannya sendiri," kata Meichanetsidis.

Kasus Genosida

The Greek Solution Party mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tidak ada pengadilan Turki yang dapat menodai karakter Hagia Sophia, dan bahwa Yunani dapat dan harus mengubah rumah Ataturk menjadi museum genosida.

Bagi orang Turki, Ataturk adalah pendiri Republik Turki modern, sementara orang Yunani, Armenia, dan Asiria mengingatnya sebagai salah satu pelaku utama genosida terhadap minoritas Kristen di Kekaisaran Ottoman, yang melibatkan pemusnahan sistematis sekitar 3,5 juta orang antara tahun 1915 dan 1924.

Lebih dari 1,2 juta orang Yunani secara paksa dikeluarkan dari Turki pada tahun 1923-1924 sebagai hasil dari Perjanjian Lausanne.

Thessaloniki adalah kota terbesar kedua di Yunani dengan populasi lebih dari satu juta jiwa.

Para ahli berbeda pendapat tentang tempat kelahiran Ataturk di Thessaloniki. Ataturk lahir pada tahun 1881 dari Ali Riza Efendi dan Zubeyde Hanim. Dia menjabat sebagai presiden Turki dari tahun 1923 hingga kematiannya pada tahun 1938.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home