Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 15:13 WIB | Jumat, 02 Oktober 2015

Yunani Berupaya Keras Atasi Gelombang Imigran

Yunani Berupaya Keras Atasi Gelombang Imigran
Para pengungsi dan imigran tiba di pulau Lesbos, Yunani setelah melintasi Laut Aegea dari Turki pada 1 Oktober 2015. Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, menyambut baik keputusan Uni Eropa untuk menyuntikkan dana sebesar satu miliar dolar Amerika guna membantu negara-negara yang paling banyak didatangi pengungsi Suriah. Namun, ia mengatakan bahwa diperlukan upaya yang lebih besar untuk merelokasi imigran. AFP PHOTO / ARIS MESSINIS
Yunani Berupaya Keras Atasi Gelombang Imigran
Para pengungsi dan imigran tiba di pulau Lesbos Yunani setelah menyeberang Laut Aegea dari Turki pada 1 Oktober 2015. Badan pengungsi PBB UNHCR mengatakan pihaknya memperkirakan 700.000 imigran dan pengungsi akan mencapai Eropa melalui Mediterania tahun ini dan memperkirakan jumlah yang sama pada 2016. AFP PHOTO / ARIS MESSINIS
Yunani Berupaya Keras Atasi Gelombang Imigran
Para pengungsi dan imigran terdampar di Pulau Lesbos, Yunani, setelah mengarungi Laut Aegea dari Turki pada 30 September 2015. Sekjen PBB Ban Ki-moon menyambut baik keputusan Uni Eropa untuk menyuntikkan dana satu miliar dolar Amerika (setara Rp) guna membantu negara-negara yang dibanjiri para pengungsi Suriah. AFP PHOTO / ARIS MESSINIS
Yunani Berupaya Keras Atasi Gelombang Imigran
Seorang pria Afghanistan berdiri bersama pengungsi dan imigran lainnya saat tiba di Pulau Lesbos Yunani setelah melintasi Laut Aegea dari Turki pada 29 September 2015. Lebih dari setengah juta imigran dan pengungsi menyeberangi Mediterania menuju Eropa sepanjang tahun ini - yang 383.000 di antaranya tiba di Yunani, kata PBB. AFP PHOTO/Aris Messinis

AMERIKA SERIKAT, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras, mengatakan kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bahwa Athena telah melakukan upaya mengatasi krisis pengungsi dan imigran.

Pernyataan itu disampaikan pada Sidang Majelis Umum PBB yang digelar hari Kamis (1/10) di New York, Amerika Serikat. Alexis menambahkan “dalam kerja sama dengan Uni Eropa dan organisasi lain kami melakukan semua yang bisa kami bisa untuk mengatur arus kedatangan ini dengan cara efektif dan manusiawi”, ujarnya.

Sepanjang tahun ini, sekitar 330.000 orang dari Suriah, Irak, dan Afganistan  melarikan diri dari perang dan konflik dan berdatangan di pantai Yunani yang menurut data PBB, sekitar 3.000 orang datang setiap harinya.

Alexis mengkritik negara-negara Eropa yang mencoba mengusir para pengungsi, salah satunya Hongaria, yang pada hari Kamis (1/10) telah memasang pagar kawat berduri di perbatasan Kroasia dan pada bulan lalu sempat menutup perbatasannya dengan Serbia. Tindakan itu telah memutus jalan masuk utama bagi puluhan ribu imigran.

Dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, Tsipras mengatakan “Kita tidak percaya masa depan Eropa atau dunia dapat dibangun dengan dinding tinggi dengan melihat anak-anak yang sekarat di depan pintu kita. Kita tidak bisa membiarkan rasisme dan xenofobia menghancurkan prinsip bersama kami," tambahnya. (AFP)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home