Loading...
FOTO
Penulis: Reporter Satuharapan 08:52 WIB | Selasa, 11 Oktober 2016

1,4 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Pascabadai Matthew

1,4 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Pascabadai Matthew
Wilayah Jeremie, Haiti hancur oleh Badai Matthew seperti pada foto yang diambil pada 8 Oktober 2016. Kehancuran skala penuh melanda wilayah kumuh Haiti dengan total korban yang telah mencapai lebih dari 400 orang. (Foto-foto: AFP)
1,4 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Pascabadai Matthew
Warga mengangkut air di Port-Salut, barat daya Port-au-Prince, 9 Oktober 2016 pascaterjangan badai Matthew. Haiti menggelar masa berkabung selama tiga hari pada Minggu bagi ratusan korban tewas di tengah meningkatnya wabah kolera yang membuat bencana itu semakin buruk.
1,4 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Pascabadai Matthew
Pemandangan kerusakan dari udara di desa kecil Casanette di dekat Baumond, Haiti pada 8 Oktober 2016 setelah Badai Matthew melewati daerah itu. Besarnya kerusakan di pedesaan Haiti akibat badai menjadi jelas saat jumlah korban tewas melonjak menjadi lebih dari 400, tiga hari setelah badai Matthew menyebabkan wilayah selatan Haiti porak-poranda.
1,4 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Pascabadai Matthew
Seorang anak perempuan berjalan di sebuah jalan yang rusak akibat diterjang Badai Matthew di Jeremie di Haiti barat pada 7 Oktober 2016. Kerusakan parah akibat badai mulai ditinjau seiring dengan jumlah kematian yang mencapai 400 jiwa, tiga hari setelah badai itu menyapu bagian selatan Haiti.
1,4 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Pascabadai Matthew
Rumah-rumah yang rusak dan hancur akibat terjangan Badai Matthew di Jeremie, barat Haiti, 7 Oktober 2016. Kerusakan parah akibat badai mulai ditinjau seiring dengan jumlah kematian yang mencapai 400 jiwa, tiga hari setelah badai itu menyapu bagian selatan Haiti.
1,4 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Pascabadai Matthew
Seorang warga berusaha menyeberangi sungai La Rouyonne yang meluap di Leogane, selatan Port-au-Prince, 5 Oktober 2016. Haiti dan ujung timur Kuba -- yang dilanda badai Matthew pada 4 Oktober -- mulai menilai dampak badai tersebut.

PORT-AU-PRINCE, SATUHARAPAN.COM - Haiti menghadapi krisis kemanusiaan yang membutuhkan "respon besar" dari masyarakat internasional, kata Sekretaris Jenderal PBB pada hari Senin (10/10), dengan sedikitnya 1,4 juta orang membutuhkan bantuan darurat setelah Badai Matthew melanda negara tersebut.

Wabah kolera juga mulai menyebar di barat daya Haiti yang hancur diterjang badai.

Reuters menyebutkan, secara resmi badai itu menewaskan sedikitnya 372 orang di negara Karibia itu, namun jumlah korban diperkirakan meningkat tajam hingga 1.000 lebih saat petugas penyelamat menyebar ke daerah lainnya.

Badai Matthew meratakan beberapa rumah, mencemari sumber air bersih dan membunuh hewan ternak, dengan para korban memohon agar bantuan tiba lebih cepat.

PBB mengeluarkan dana bantuan sebesar 120 juta dolar Amerika (sekitar Rp 1,55 triliun) untuk memenuhi kebutuhan di Haiti selam tiga bulan ke depan.

"Respon besar diperlukan," kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki moon kepada wartawan.

"Beberapa kota dan desa hampir hilang dari peta," katanya.

"Angka dan kebutuhan ini meningkat saat area lainnya yang terkena dampak badai tersebut dapat dijangkau."

Setelah menghantam Haiti pada 4 Oktober sebagai badai kategori empat, dengan membawa angin berkecepatan 230 kilometer per jam, Badai Matthew melanda tenggara Amerika Serikat, mengakibatkan 20 orang tewas.

Bantuan AS

Amerika Serikat (AS) mengirimkan sebuah kapal Angkatan Laut untuk membantu Haiti, USS Mesa Verde menerima perintah untuk membantu upaya kemanusiaan Komando Selatan di Haiti menurut keterangan pejabat pertahanan AS.

Mesa Verde membawa tim Marinir yang khusus memberikan bantuan medis darurat dan pembangunan.

Kapal itu juga membawa tiga helikopter CH-53 Super Stallion dan kapal pendarat.

Mesa Verde berangkat dari Norfolk, Virginia, pada Rabu dan sudah menunggu perintah di laut. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home