200 Pekerja Migran Hong Kong Doakan TKW Indonesia
HONG KONG, SATUHARAPAN.COM – Sekitar 200 pekerja migran menggelar doa bersama di Hong Kong pada Minggu (9/11) untuk mendoakan dua tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia yang menjadi korban pembunuhan sadis.
Dalam doa di Taman Victoria tersebut, turut dibacakan pesan dari keluarga dan kawan-kawan korban, Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih.
"Saya merasa sangat terpukul. Saya masih tak percaya salah satu korban adalah sepupu saya sendiri," kata seorang perempuan bernama Jumiati.
Menurut situs berita BBC, Minggu (9/11) para peserta doa juga mengumpulkan sumbangan yang nantinya akan diserahkan kepada keluarga korban di Indonesia.
Sumarti Ningsih dan Seneng Mujiasih diduga dibunuh oleh bankir Inggris, Rurik Jutting. Jenazah keduanya ditemukan di apartemen Jutting, di dalam kopor dengan keadaan telah membusuk.
Kedua TKW asal Indonesia itu dikenal pernah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Hong Kong.
Para pegiat mengatakan para pembantu rumah tangga di Hong Kong menghadapi tantangan berat, yang membuat mereka rentan menjadi korban perlakukan buruk. Peraturan di Hong Kong turut mempersulit mereka untuk berganti pekerjaan.
Editor : Sotyati
Tanda-tanda Kelelahan dan Stres di Tempat Kerja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Stres berkepanjangan sering kali didapati di tempat kerja yang menyebabka...