2.281 Keluarga Mengungsi dan Terisolasi Akibat Banjir di Kabupaten Kowane, Suteng
KENDARI, SATUHARAPAN.COM-Sekitar 2.281 rumah tangga di 14 kecamatan di Kabupaten Kowane, Provinsi Sulawesi Tenggara, menderita akibat banjir bandang, yang dipicu oleh hujan lebat di daerah itu selama sepekan.
Tiga wilayah yang terkena dampak adalah Desa Laloika, Wonua Monapa, Kecamatan Pondidaha, dan Waworaha, Kecamatan Lambuya, kata Kepala Badan Mitigasi Bencana Kowane (BPBD), Herianto Pagala.
"Sampai Sabtu (18/7), Desa Aleuti di Kecamatan Padangguni dan Desa Lalomerui di Kecamatan Routa, tetap terisolasi," katanya dikutip Antara. Badan itu mencatat 857 warga mengungsi di tempat-tempat yang lebih aman, seperti balai desa, tepi jalan, rumah saudara, gedung sekolah, dan penggilingan padi.
Di antara warga terdampak bencana terdapat 446 balita, 429 warga senior, 60 ibu hamil, dan cacat, kata Pagala. Banjir di Kabupaten Kowane menenggelamkan rumah-rumah dan merusak puluhan hektare lahan pertanian.
Banjir di Luwu Utara
Banjir juga melanda Kabupaten Luwu Utara. Pada hari Kamsi (16/7), Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Basuki Hadimuljono, mengunjungi beberapa daerah di Kabupaten Luwu Utara yang terkena dampak banjir bandang dan tanah longsor menyusul hujan lebat awal pekan ini.
Selama dua pekan terakhir, banjir bandang melanda beberapa daerah di Indonesia. Selain Luwu Utara, banjir bandang melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah; Desa Pasir, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh; dan Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Di Kabupaten Lamandau, banjir bandang menyebabkan tidak kurang dari 2.814 orang, atau 1.402 keluarga di 33 desa mengalami kesulitan. Banjir di wilayah itu adalah yang terburuk.
Editor : Sabar Subekti
Kereta Tanpa Transit Layani Angkutan Natal-Tahun Baru
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan bahwa uji coba k...