Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 11:48 WIB | Minggu, 17 Mei 2020

250 Seniman Minta Israel Hentikan Pengepungan pada Gaza

Anak-anak Palestina di luar gubug mereka di kamp pengungsi Al-Shati Kota Gaza pada 15 Mei 2020, ketika orang-orang Palestina menandai peringatan ke-72 'Nakba' (Hari Bencana). (Foto: AFP)

SATUHARAPAN.COM-Lebih dari 250 seniman dan penulis global termasuk rocker Peter Gabriel, sutradara Ken Loach, dan aktor Viggo Mortensen mengimbau Israel untuk menghentikan "pengepungan" terhadap Gaza. Epidemi virus corona dapat berefek menghancurkan di "penjara udara terbuka terbesar di dunia", kata para seniman dalam surat online.

"Jauh sebelum wabah global COVID-19 mengancam membanjiri sistem perawatan kesehatan yang sudah hancur di Gaza, PBB telah memperkirakan bahwa jalur pantai yang diblokade akan tidak hidup pada tahun 2020," kata surat itu, Sabtu (16/5).

"Dengan pandemi ini, hampir dua juta penduduk Gaza, yang sebagian besar adalah pengungsi, menghadapi ancaman mematikan di penjara terbuka terbesar di dunia," tambahnya. Penandatangan lain termasuk penyair Taha Adnan, penulis Kanada, Naomi Klein, dan kelompok Inggris, Massive Attack.

Jalur Gaza berada di bawah blokade Israel sejak 2007 ketika gerakan Islam Hamas mengambil kendali atas wilayah kantong itu. Israel berpendapat langkah-langkah itu diperlukan untuk mengisolasi Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh sebagian besar negara-negara Barat.

Dikatakan bahwa pembatasan pada beberapa impor ke jalur pantai itu dirancang untuk menolak material untuk Hamas yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan tempurnya.

Kurang Sumber Daya

Israel dan Hamas telah tiga kali berperang sejak kelompok itu menguasai daerah kantong itu, tetapi mencapai gencatan senjata sementara pada akhir 2018 yang diperbarui setelah kebakaran berturut-turut tahun lalu. Jalur Gaza juga berbatasan dengan Mesir, yang sangat membatasi pergerakan keluar-masuk dari wilayah tersebut.

"Jauh sebelum krisis yang sedang berlangsung, rumah sakit di Gaza telah sampai ke titik puncaknya, karena kurangnya sumber daya penting yang ditidak bisa masuk oleh pengepungan Israel. Sistem perawatan kesehatannya tidak dapat mengatasi ribuan luka tembak, yang menyebabkan banyak kasus amputasi,” kata para seniman.

"Laporan-laporan tentang kasus pertama virus corona di Gaza yang berpenduduk padat sangat mengganggu," kata mereka. "Kami mendukung seruan Amnesty International pada semua pemerintah dunia untuk memberlakukan embargo militer terhadap Israel sampai sepenuhnya mematuhi kewajibannya di bawah hukum internasional." (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home