3 Ton Gading Afrika Setahun Teronggok di Pelabuhan Kamboja
PHNOM PENH, SATUHARAPAN.COM - Sekitar 3 ton gading Afrika dalam peti kemas tanpa keterangan, sudah lebih dari setahun ini teronggok di pelabuhan Kamboja, sampai petunjuk dari kedutaan Amerika Serikat membuat pihak berwenang membukanya pekan ini dan membongkar perdagangan gading terbesar di negara itu.
Pekerja pelabuhan yang baru-baru ini berkumpul di luar fasilitas itu mengatakan kepada seorang wartawan bahwa tidak ada yang pernah datang untuk mengklaim kargo berharga itu.
Dari hasil foto melalui telepon pintar pekerja itu tampak ratusan gading gajah, sebagian dipotong menjadi dua, teronggok di lantai semen dekat kontener.
Juru bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Kamboja, Emily Zeeberg mengatakan para pejabat Amerika memberi informasi kepada Departemen Bea dan Cukai Kamboja yang kemudian membongkar kontener yang tertutup itu dan menyita 1.026 gading potongan maupun utuh dengan berat sekitar 3.370 kilogram.
Ros Vanna, ketua dan CEO Kampuchea Shipping Agency and Brokers, pemberi izin bea cukai kepada kapal asing, mengatakan pelabuhan tidak berhak langsung membuka peti kemas tertutup jika pemiliknya tidak datang.
Ia mengatakan, jika barang-barang ditelantarkan, pengadilan harus turun tangan.(VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Kamala Harris Akui Kekalahan Dalam Pilpres AS, Tetapi Berjan...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, menyampaikan pidato pe...