Loading...
SAINS
Penulis: Melki Pangaribuan 04:37 WIB | Selasa, 21 September 2021

60 Kepala SMK RI Dibekali Jadi CEO

Program “Peningkatan Kapabiltas Manajerial Berbasis Industri” kepada 60 kepala SMK dari berbagai provinsi di Indonesia. (Foto: Dok.)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitrasdudi) Kementrian Pendidikan  membuat Nota Kesepahaman yang kedua kalinya dengan Bina Nusantara (Binus) University untuk menyelenggarakan Program  “Peningkatan Kapabiltas Manajerial Berbasis Industri” kepada 60 kepala SMK dari berbagai provinsi di Indonesia.

Kegiatan akan berlangsung selama 77 hari, yang akan dimulai pada tanggal 20 September – 15 Desember 2021 secara daring dan luring.  Acara dibuka oleh Wakil Rektor Riset dan Transfer Teknologi, Prof Tirta Mursitama.

Dalam sambutannya Prof Tirta menyampaikan agar para calon CEO menjaga komitmen dalam mengikuti kegiatan yang berlangsung lebih dari 2 bulan ini. Program dilaksanakan dengan menggunakan sistem manajemen berbasis teknologi yang disebut dengan BeeCEO yang merupakan simbol Binus mencetak CEO.

Dr Ulani Yunus, MM selaku Ketua Pelaksana Program yang merupakan Ketua RigCrossCom (Kelompok Riset Komunikasi Lintas Budaya) Binus University menyampaikan bahwa untuk memberi semangat kepada para 60 Kepala SMK ini, mereka didampingi oleh para dosen Binus yang mumpuni dan dibagi dalam dua kelompok yaitu Amazing Class dan Brilliant Class.

Pada tahun 2020 lalu, program diikuti oleh 90 Kepala SMK seluruh Indonesia dari Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Berbagai prestasi Kepala SMK paska program ini telah terwujud seperti terbentuknya komunitas pengusaha di kalangan SMK dengan berbagai program kreatif, serta link ke Industri yang lebih solid, dengan situasi win win solution antara SMK dan Industri.

Ulani menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Mitrasdudi atas kepercayaannya pada Binus University untuk mendampingi kepala SMK menjadi CEO. Tujuan program ini adalah meningkatkan kemampuan Kepala SMK dalam melakukan perubahan untuk merespon perkembangan dinamika IDUKA (Industri, Dunia usaha dan Dunia kerja}, mulai dari perencanaan jangka pendek dan jangka panjang dalam implementasi Program Pengembangan Sekolahnya.

Diharapkan pula kemampuan mempimpin dan  kewirausahaan kepala SMK meningkat dan dapat ditransfer ke jajaran sekolahnya, termasuk para siswa. Pada akhirnya, Kepala SMK mampu membangun ekosistem pendidikan yang dapat menumbuhkan potensi peserta didik dengan mengedepankan suasana belajar yang menarik, nyaman, dan menyenangkan.

Sertifikasi akan diberikan kepada para Kepala SMK yang telah dinyatakan lulus mengikuti program secara penuh. Penguji untuk sertifikasi didatangkan dari internal Binus sendiri serta dari lembaga terpercaya lainnya.

Dirjen Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Wikan Sakarinto, PhD dalam peluncuran program pelatihan manajerial berbasis industri yang dilakukan sebelumnya mengatakan bahwa  peluncuran program tersebut sebagai upaya mendukung pengembangan SMK yang telah ditetapkan sebagai SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) atau Centre of Excellent, khususnya dari sisi pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Menurut Wikan, sangat perlu membekali para Kepala SMK agar memiliki kompetensi kepemimpinan yang selaras dengan kebutuhan pengembangan SMK PK.

“Ini yang menjadi pembeda dari SMK dengan jenjang pendidikan lain, kita harus mampu menyiapkan sumber daya manusia yang siap untuk terjun ke dunia kerja, pendidikan vokasi sangatlah penting dan memainkan peran untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten,” kata Wikan.

Selanjutnya Wikan menyebutkan hal spesifik pada pendidikan vokasi, yang berbeda dengan pendidikan umum adalah keterkaitannya dengan dunia kerja dan indutri yang serasi.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home