Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 18:19 WIB | Rabu, 03 Agustus 2016

60 Orang di Belanda telah Terpapar Virus Zika

Ilustrasi seorang petugas kesehatan sedang menerangkan tentang dampak virus zika pada ibu hamil kepada pasiennya. (Foto: medlines.org).

BELANDA, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 60 orang di Belanda telah teridentifikasi virus zika, yang menyebabkan cacat pada bayi, sejak awal tahun ini, menurut lembaga kesehatan masyarakat (RIVM).

“Sejumlah kecil dari mereka, hamil pada saat itu,” kata RIVM, seperti yang dikutip dari dutchnews.nl.

Dari jumlah 60 orang yang terpapar virus, adalah akibat penularan virus zika berasal dari  luar negeri.

Zika telah ditemukan di 48 negara, termasuk Brasil, Aruba, Curaçao, Meksiko dan Jamaika. Total sebenarnya mungkin lebih tinggi,  karena hanya satu dari lima orang menderita gejala penyakit, yang meliputi nyeri sendi, demam dan ruam.

Seorang juru bicara RIVM, ketika diwawancarai oleh penyiar televisi NOS Belanda, tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut, tentang mereka yang telah dilaporkan terpapar virus zika tersebut. Institut Nasional untuk kesehatan Masyarakat  mengatakan, hal ini sebenarnya sangat tidak mungkin, virus zika akan menyebar, karena nyamuk yang membawa virus itu tidak ditemukan di Belanda. Virus zika paling sering ditularkan melalui gigitan nyamuk, meskipun ada beberapa kasus penularan seksual.

Virus zika sebenarnya paling berbahaya untuk wanita hamil, karena dapat menyebabkan kelainan otak pada anak-anak yang belum lahir. Secara umum kebanyakan orang yang terinfeksi,  dapat sembuh dalam seminggu tanpa kerusakan yang permanen.

RIVM menyarankan, agar perempuan hamil untuk tidak mengunjungi daerah yang terpapar virus. Pria yang mengunjungi daerah tersebut harus berhubungan seks secara aman dengan istrinya, setidaknya dua bulan setelah kembali. RIVM juga menyarankan menunda kehamilan, untuk setidaknya satu bulan setelah kembali dari daerah yang terpapar virus zika.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home