Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 13:39 WIB | Selasa, 12 April 2016

60 Persen Anggota Parlemen Setuju Presiden Brasil Dipecat

Presiden Brasil, Dilma Rousseff. Sebanyak 60 persen anggota parlemen setuju dia dipecat dari jabatan presiden. Keputusannya akan diambil pekan depan. (Foto: dari Rio Times)

SAO PAULO, SATUHARAPAN.COM - Mayoritas anggota parlemen Brasil mengungkapkan mereka berencana untuk mendukung impeachment (pemecatan) Presiden Dilma Rousseff. Pemungutan suara akan berlangsung sebelum akhir pekan depan.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Datafolha antara 21 Maret dan 7 April, 60 persen dari anggota parlemen mengatakan mereka akan memilih melawan anggota parlemen lain yang mempertahankan Rousseff hingga akhir jabatannya pada 2018.

Namun demikian, menurut sutus berita Brasil, Datafolha De Sao Paulo, persentase itu tidak cukup untuk meluluskan impeachment, karena angka dibutuhkan minimal 342 suara dari 513 jumlah pemilih. Orang yang mendukung secara total adalah 308, atau 34 kurang dari 342 yang dibutuhkan (67 persen dari anggota parlemen) untuk mengambil keputusan di parlemen.

Di kubu lawan yang mempertahankan Rousseff, 21 persen anggota Kongres menyatakan mereka akan memilih melawan upaya impeachment. Dalam angka riil, jumlah anggota parlemen yang mendukung Presiden total  berjumlah 108, kurang 63 orang dari 171 yang dibutuhkan untuk mempertahakan Dilma tetap berkuasa.

Hasil keputusan parlemen pekan depan masih belum jelas, karena 18 persen anggota parlemen masih ragu-ragu. Kira-kira 92 anggota parlemen tidak menyatakan sikap, baik karena mereka tidak bisa mengambil keputusan, atau karena mereka enggan untuk menyatakan posisi mereka.

Awal tahun ini analisis yang dibuat perguruan tinggi  menyerukan impeachment Dilma di Majelis Rendah. Tidak lama setelah itu, pada 17 Maret, pemerintah kehilangan dukungan dari sekutu terbesar mereka, Partai PMDB.

Presiden Brasil, Dilma Rousseff, menghadapi beban kasus melanggar hukum dan tanggung jawab fiskal akibat kesalahan manajemen dana dan otorisasi pinjaman dari lembaga keuangan milik negara yang digunakan untuk memanipulasi defisit pemerintah pada tahun 2015.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home