Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 12:41 WIB | Jumat, 28 Agustus 2015

70 Tahun DPR: Jatuh Bangun Menuju Sistem Parlemen Demokratis

70 Tahun DPR: Jatuh Bangun Menuju Sistem Parlemen Demokratis
Rapat Paripurna DPR RI peringatan hari ulang tahun ke-70 DPR RI dan laporan kinerja DPR RI tahun Sidang 2014-2015, di Gedung Rapat Paripurna I, Komplek Parlemen, Jakarta, hari Jumat (28/8). (Foto: Melki Pangaribuan)
70 Tahun DPR: Jatuh Bangun Menuju Sistem Parlemen Demokratis
Foto bersama Pimpinan DPR RI bersama anggota DPR RI usai Rapat Paripurna DPR RI peringatan hari ulang tahun ke-70 DPR RI dan laporan kinerja DPR RI tahun Sidang 2014-2015.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Setya Novanto, memaknai 70 tahun bagi DPR sebagai jatuh bangun menuju sistem parlemen yang demokratis. DPR juga mencanangkan modernisasi agar lebih adaptif, profesional, dan semakin bertumbuh.

“Makna 70 tahun bagi DPR adalah jatuh bangun menuju sistem parlemen yang demokratis. DPR mencanangkan modernisasi agar lebih adaptif, professional, dan tumbuh,” kata Setya Novanto dalam rapat paripurna DPR RI peringatan hari ulang tahun ke-70 DPR RI dan laporan kinerja DPR RI tahun Sidang 2014-2015, di Gedung Rapat Paripurna I, Komplek Parlemen, Jakarta, hari Jumat (28/8).

Menurut Setya Novanto, sukses DPR dalam perjalanan selama 17 tahun yang lalu sejak era reformasi adalah langkah awal penguatan demokrasi. “Maka 17 tahun masa uji demokrasi harus terjaga. Jangan sampai kemunduran demokrasi yang terjadi di masa lalu terulang kembali,” katanya.

“Dan kita meyakini bahwa sejarah itu tidak akan muncul kembali jika DPR sebagai tulang punggung demokrasi dijaga dan ditumbuhkan serta dikuatkan kapasitas dan fungsinya, sehingga aspirasi rakyat Indonesia memiliki kanalisasi secara permanen,” kata Setya Novanto menambahkan.

Setya Novanto mengatakan pada 29 Agustus 2015, DPR dan MPR merayakan ulang tahun yang sama dengan Republik Indonesia yang berulang tahun ke-70. Menurut dia, pimpinan DPR akan melanjutkan upaya pengembangan dan penguatan DPR sebagai kekuatan utama dalam kamar legislatif.

“Keyakinan inilah yang meneguhkan pendirian pimpinan DPR untuk melanjutkan upaya pengembangan dan penguatan DPR sebagai kekuatan utama dalam kamar legislatif kita. Semoga kita semua memiliki keyakinan yang sama dan dapat melangkah ke depan dengan lebih mantap,” kata Ketua DPR RI itu.

Sejarah DPR RI dimulai sejak dibentuknya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) oleh Presiden pada tanggal 29 Agustus 1945 (12 hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia) di Gedung Kesenian, Pasar Baru Jakarta. Tanggal peresmian KNIP (29 Agustus 1945) dijadikan sebagai tanggal dan hari lahir DPR RI.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home