Loading...
BUDAYA
Penulis: Dewasasri M Wardani 13:59 WIB | Jumat, 16 Agustus 2019

Acara Akhir Pekan 17 – 18 Agustus 2019

Tarian kolosal Saman Gayo Alas. (Foto: Dok satuharapan.com/lintasgayo)

SATUHARAPAN.COM – Akhir pekan Anda di pertengahan Agustus ini akan dimeriahkan pertunjukan drama komedi, musik, pameran kerajinan, dan festival kuliner. Beberapa festival budaya juga akan memeriahkan akhir pekan kali ini, antara lain: Sandeq Race Festival 2019 di Polewali Mandar, Majene, Sulawesi Barat, Saman Gayo Alas Festival 2019 di Aceh, dan Festival Teluk Ambon 2019

Berikut acara pilihan Redaksi satuharapan.com, yang dapat menemani pencinta hiburan melewatkan akhir pekan bersama keluarga tercinta

Sabtu, 17 Agustus

Galeri Indonesia Kaya, Pukul 15:00 WIB, Pertunjukan Drama Komedi Sumpah Pejuang oleh Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih bersama Yuki Kato

Pertunjukan kali ini dibawakan dengan gaya komedi khas Sunda oleh Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih bersama Yuki Kato, berkisah tentang seorang gadis bernama Euis yang mencintai seorang penjuang bernama Toha. Meski ditentang oleh kedua orang tuanya, Euis mengajak Toha untuk kawin lari karena mendengar dia akan pergi bertugas. Ketika Toha menolak dan lebih memilih tugas daripada menikah dengannya, Euis pun sedih dan kecewa akan keputusan kekasihnya.

Tidak berapa lama terdengar kabar bahwa Toha gugur dalam melaksanakan tugasnya, Euis pun mendapat sepucuk surat dari Toha, "meski kita tidak bisa bersatu namun sumpah untuk mengusir penjajah dari negeri sudah tercapai meski nyawa taruhannya".

Euis merasa sedih, namun juga bangga bahwa kekasihnya itu seorang pejuang yang berjiwa besar dan pemberani.

Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih  adalah Sandiwara Sunda, dengan nama mengabadikan nama seorang diva sandiwara Sunda pada tahun 1928 asal Sumedang, yaitu Miss Tjitjih. Pada tahun 1926 seorang gadis cantik bernama Nyi Tjitjih yang biasa bermain sandiwara berbahasa Sunda ditemukan oleh Aboebakar Bafaqih, seorang Arab-Indonesia kelahiran Bangil (Jawa Timur), pemilik Sandiwara Keliling atau Komedie Stamboel 1891-1903), yang sedang mengadakan pertunjukan keliling di Jawa Barat.

Bafaqih langsung tertarik mengajaknya masuk ke dalam perkumpulan sandiwara bentukannya, Opera Valencia. Ajakan Bafaqih tersebut disambut baik Nyi Tjitjih. Mulai saat itu Nyi Tjitjih menjadi bagian dari Opera Valencia.

Main Atrium Ground Floor Tangcity Mall, Rame-rame Jajanan Rakyat

Acara berlangsung pada Rabu (14/8) - Minggu (25/8).

Nikmati lezatnya sajian kuliner Nusantara hanya di Rame-Rame Jajanan Rakyat. Catat tanggalnya 14 – 25 Agustus 2019 di Main Atrium, Ground Floor – Tangcity Mall.

Temukan lebih dari 20 booth ragam sajian khas Nusantara yang menggugah selera. Sampai bertemu di Rame-Rame Jajanan Rakyat – Tangcity Mall.

Info dan kontak: Hotline : 5573 3333. Instagram : @tangcitymall

Jl Pengadegan Utara No34 RT/09 RW/03, Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, Decoupage Technique on Pandanus Bag Workshop

Acara berlangsung pada Minggu (18/8) – Minggu (31/8), harga tiket masuk:  Rp275,000.

Seni decoupage mungkin masih terdengar asing oleh mayoritas orang Indonesia. Tapi, kamu pasti familiar dengan seni menggunting dan menempel kertas. Nah, seni itulah yang disebut dengan seni decoupage!

Teknik decoupage dapat diaplikasikan dalam berbagai media, seperti tas, piring, dan sebagainya. Pokoknya dengan teknik ini, kamu bisa membuat sesuatu yang sederhana menjadi unik! Jadi, apakah kamu tertarik untuk menyulap dan mendaur ulang tasmu? Jika iya, kamu bisa mengikuti workshop ini dengan cara menghubungi contact di bawah ini ya.

Contact Person: Whatsapp: 08118286996, Instagram: @skillsidofficial, Facebook: Skills.id

Transmart Carrefour, Maguwoharjo, Yogyakarta, Ice Cream Festival Yogyakarta 2019

Acara berlangsung pada Sabtu (17/8) – Minggu (18/8).

Bagi kalian pencinta ice cream, kalian wajib banget datang ke Ice Cream Festival 2019!! Karna akan hadir 20 menu kreasi ice cream yang sangat spesial, hanya dengan harga Rp10.000.

Kalian juga bisa mendapatkan Kupon Presale di Kasir indomaret seluruh Yogyakarta

1 menu = 1 kupon ice cream = Rp10.000,- dan akan ditotal dalam 1 struk Indomaret. Kalau  kalian mau menikmati 5 menu cukup bayar Rp50.000..

Jangan lupa ajak teman-teman kalian untuk datang ke Ice Cream Festival ⁣⁣⁣⁣

Info dan kontak: Instagram: @icecream_fest⁣

Bentara Budaya Bali, Pukul 19.00 WITA, Pertunjukan Musikal Puisi, Ekspresi, dan Rasa Cinta

Duo remaja Alien Child menerima tantangan sastrawan dan jurnalis Putu Fajar Arcana lewat puisi “Imajinasi Senja“. Aya dan Laras, kakak beradik yang penuh talenta, kemudian menggubah puisi itu menjadi sebuah lagu berjenis folk, lagu yang berbeda dengan jenis-jenis lagu yang mereka gubah selama ini.

Tantangan terhadap remaja ini, tak berhenti di situ. Sutradara dan aktris kenamaan Happy Salma, kemudian menantang mereka membuat video klip bersama sebagai respons terhadap puisi karya Putu Fajar Arcana.

Sampai di situ, puisi telah melampaui dua platform media: lagu dan video. Penggubahan karya sastra ke dalam beberapa flatform berbeda (alih kreasi/alih media) memang sudah sejak lama menjadi semacam ekspresi, yang membuat kehadiran karya semakin kaya. Setidaknya, puisi menjadi lebih dekat dan “dikonsumsi“ secara lebih “light“ oleh para pembaca, dan kemudian juga pemirsanya.

Aya dan Laras, merasa pekerjaan menggubah puisi menjadi lagu dan kemudian menjadi video, ibarat menantang mereka sampai ke batas paling jauh dari kemampuan bermusik mereka selama ini. Sebagai remaja, mereka ingin menantang diri mereka justru untuk terus mengembangkan diri. Bukan untuk menjadi populer, namun memberi diri mereka gizi menekuni musik.

Upaya alih media dari puisi atau dari satu bidang seni ke bidang seni lainnya sudah berulang diadakan di Bentara Budaya Bali, yang semangat kuratorialnya antara lain memang mendorong lahirnya kolaborasi lintas batas guna melahirkan karya unggul sekaligus menjangkau khalayak lebih luas dan tidak terbatas pada ragam seni tertentu, semisal Pentas Puisi Bentara (2010) menghadirkan duet Ari Reda, Jogja HipHop Foundation, Kelompok Sasi Wimba, Kampung Seni Banyuning; Diskusi Film Alih Kreasi “Rectoverso“ (2013); Diskusi & Pentas Alih Kreasi Cerpen “Rumah Kenangan“ Sthiraprana Duarsa (2014); Diskusi Alih Kreasi Puisi Fotografi Ida Bagus Darmasuta (2014) dll.

Alien Child, terdiri atas kakak beradik Aya dan Laras. Mereka terlahir dari keluarga musik lintas generasi. Kakeknya adalah IGB Ngurah Ardjana (alm.), salah satu tokoh musik Bali menciptakan lagu Bali Pulina, Sekar Sandat, Keropak Wayang, Sugih Keneh Kesugihan Sujati. Ibunya adalah Heny Janawati seorang penyanyi opera yang pernah tampil di berbagai panggung opera dan musik klasik di Eropa dan Amerika Utara, sekaligus pendiri sekolah vocal StaccatoBali.

Aya, si sulung bermain violin sejak umur 4 tahun, sedangkan Laras, si bungsu menyanyi dan ikut lomba sejak usia 6 tahun. Mereka tumbuh hingga usia remaja di Kanada dan kembali ke Bali tahun 2013. Selain bermusik, mereka juga menulis kreatif, menciptakan puisi, merancang naskah film dan video klip. Beberapa lagu mereka antara lain: “Hometown“, “1314“, “Happy Place“, “Thousands of Candles for Peace“.

Ciputra World Surabaya, Pukul 11:30 – 15:00, Art And Science & Lego Competition

Acara belangsung pada Sabtu (17/8) – Minggu (18/8), biaya pendaftaran Rp75.000.

Lego Competitionsby ROBOKidz

Kategori TKA-TKB: Sabtu (17/8) Pukul 11.30-13.00, Kategori 1 SD-4 SD: Minggu (18/8) Pukul 13.00-15.00

Free goodie bag + voucher, Pemenang akan mendapatkan, trophy + sertifikat + lego

Cooking Class  Minggu (18/8) Pukul. 11.00-13.00, With Chef Fransisca PWW

Biaya registrasi : Rp 125.000, Total prize IDR 5jt

Register now: Esther 0811.3320.888

Polewali Mandar, Majene, Sulawesi Barat, Lomba Kapal Cepat Legendaris Sulawesi Sandeq Race Festival 2019

Acara berlangsung pada Minggu (11/8) - Sabtu (17/8).

Kapal laut cepat legendaris Sulawesi Barat, akan kembali memamerkan kehebatan khusus mereka dan bersaing satu sama lain dalam lomba perahu tahunan yang sangat mendebarkan ini: Sandeq Race Festival 2019. Rute ini mengikuti laut dalam di sepanjang pantai Sulawesi Barat mulai dari Pantai Bahari di Polewali Mandar hingga Pantai Manakarra di Mamuju, ketika balapan berlangsung dari 11 hingga 17 Agustus 2019.

Dipuji sebagai “kerajinan cadik tercanggih di dunia” dan “kerajinan tercepat di dunia”, kapal Sandeq adalah kerajinan tradisional yang digunakan selama berabad-abad oleh para nelayan Mandar, Polewali, dan Mamuju yang tinggal di sepanjang pantai barat pulau Sulawesi.

Sebanyak 20 dari kapal Sandeq tercepat di seluruh wilayah bersama dengan 260 Passandeq (pelaut Sandeq) direncanakan berpartisipasi  dalam lomba. Satu tim dari kapal Sandeq terdiri atas13 kru/pelaut. Tur akan dimulai pada 11 Agustus dengan lomba Segitiga Polewali Mandar dan diikuti oleh tahap pertama tahap Polewali Mandar-Majene pada hari berikutnya.

Pembukaan lomba juga akan dimeriahkan dengan karnaval budaya, lomba Lepa-lepa dan Sandeq kecu, dan pameran budaya Desa Sandeq.

Di  Majene, juga akan ada sejumlah pertunjukan seni dan budaya, pesta kuliner etnis Mandar, dan pemutaran film dokumenter. Kegembiraan akan berlanjut hari-hari berikutnya di tahap ketiga Sedana-Deking, dan tahap keempat dan terakhir dari Deking ke garis Finish di Pantai Manakarra, Mamuju.

Bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus, hari terakhir perlombaan, menyaksikan Balap Segitiga Mamuju yang akan dilengkapi dengan perlombaan perahu tradisional Katinting, Kompetisi Layang-layang, dan Upacara Pemberian Hadiah bagi pemenang.

Saat ini ditetapkan sebagai ikon pariwisata Sulawesi Barat, Sandeq adalah perahu nelayan tradisional Mandar, yang juga sering digunakan untuk transportasi. Mengadopsi teknik zigzag melawan angin, kapal Sandeq dapat mencapai kecepatan hingga 15-29 knot.

Karena alasan inilah Sandeq diakui sebagai perahu layar cadik tercepat di dunia. Bentuknya yang ramping dengan lebar mulai dari 1,5 hingga 2 meter memungkinkannya bermanuver dengan cepat melalui gelombang. Penelitian juga menunjukkan bahwa Sandeq adalah kapal tangguh yang memiliki kelincahan untuk menghadapi angin kencang dan arus di laut lepas.

Sandeq Race Festival 2019 merayakan dan memberikan penghormatan kepada budaya pelaut kelompok etnis Mandar di Sulawesi Barat. Ini benar-benar perlombaan yang luar biasa; Anda akan menyaksikan keterampilan luar biasa dari para pelaut mengendalikan perahu kayu tanpa bantuan teknologi modern, mesin, atau gadget navigasi saat mereka berusaha untuk saling beradu kecepatan.

Minggu, 18 Agustus

Galeri Indonesia Kaya, Pukul 15:00 WIB, Pertunjukan Musik Suara Senandung Satu Dekade oleh JakFlute Ensemble

SUARA Senandung Satu Dekade oleh JakFlute adalah sebuah konser persembahan sekaligus perayaan 10 tahun berdirinya JakFlute Ensemble. Menampilkan berbagai lagu yang memadukan keindahan harmoni Nusantara dan merdunya instrumen flute, JakFlute ingin memperkenalkan instrumen flute dalam ensemble yang selama ini tidak hanya dipakai di orkestra Barat, juga banyak digunakan untuk pertunjukan keroncong, jazz, dangdut, dan berbagai genre lagu lainnya di Indonesia.

JakFlute Ensemble dibentuk oleh flutis Marini Widyastari dan Metta F Ariono pada bulan Juni 2009, sebagai komunitas flute ensemble pertama dan satu-satunya di Indonesia, dengan tujuan utama sebagai wadah menyalurkan hobi maupun minat bermusik dalam format ensemble bagi para pemain flute di Jakarta. Seiring dengan berkembangnya minat masyarakat untuk memperdalam instrumen orkestral, dalam hal ini flute, maka komunitas JakFlute diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan pemain untuk meningkatkan pengetahuan dalam bermusik khususnya tentang instrumen flute, belajar bermain musik dalam format ensembel, serta tampil di berbagai konser atau acara.

Karya-karya yang dimainkan oleh JakFlute tidak terbatas pada lagu klasik, tetapi juga lagu gubahan pop, lagu nasional, serta lagu daerah yang digubah oleh anggota JakFlute Ensemble sendiri, dengan menyesuaikan formasi serta kemampuan anggota.

Blangkejeran, Gayo Lues Aceh, Saman Gayo Alas Festival 2019

Acara berlangsung pada Minggu (18/8)- Rabu (21/8)

Jika ada rencana berlibur ke Aceh, akhir pekan ini menjadi pilihan yang pas. Karena di sana akan ada semarak kemeriahan festival Tari Saman, tarian tradisional khas Suku Gayo yang berasal dari Provinsi berjuluk Serambi Mekkah ini. Acaranya yaitu Saman Gayo Alas Festival 2019.

Festival tersebut akan berlangsung 18-21 Agustus 2019, di Saman Gayo Alas Festival 2019 akan dimeriahkan oleh ribuan penari dari 140 desa di wilayah Kabupaten Gayo Lues.

Selain tarian dan budaya, pengunjung pun bisa menikmati aneka ragam kuliner tradisional Aceh di lokasi acara. Ditambah pula pameran berbagai produk lokal hingga sport tourism; paralayang.

Tari Saman merupakan tarian yang konon diciptakan oleh seorang Ulama Gayo bernama Syekh Saman pada abad ke-14 Masehi. Tari Saman berupa gerakan yang mengikuti sebuah nyanyian syair yang berupa pujian kepada Allah SWT, dan mengelu-elukan Nabi Muhammad SAW. Syair Tari Saman juga bisa berupa pantun nasihat dan tuntunan agar berbuat kebajikan.

Ambon, Maluku, Festival Teluk Ambon 2019

Acara berlangsung pada Minggu (18/8) – Selasa (20/8)

Dengan semakin populernya Kepulauan Maluku, industri pariwisata benar-benar berusaha untuk mempromosikan festival lokal dan hal-hal yang harus dilakukan. Penduduk lokal Maluku menikmati pertunjukan dan pameran publik, dengan acara-acara di Festival Teluk Ambon 2019 menjadi sangat penting.

Festival ini  diadakan di Maluku di mana kebiasaan tradisional ditampilkan. Kompetisi memancing adalah tradisi. Balapan perahu tradisional yang disebut Manggurube Arumbae (kapal perang di masa lalu), juga merupakan keharusan dalam festival ini. Selain itu, ada juga lomba perahu Semang. Perempuan dengan kostum tradisional, dapat terlihat berjaga di kapal Semang yang memiliki cadik tradisional Maluku. Setelah itu, Anda juga dapat menyaksikan lomba berenang estafet dari titik Martafons/Teluk Ambon ke Galala di Ambon selatan.

Manggarube Arumbae adalah kompetisi perahu tradisional yang berlangsung selama festival. Kapal itu terdiri atas 31 orang. Selain itu, ada juga kompetisi perahu untuk wanita mengenakan pakaian tradisional.

Daya tarik lain yang menarik adalah Bambu Gila. Ini adalah tarian tradisional di mana arwah dipanggil untuk merasuki bambu. Beberapa pria memegang bambu sementara seorang pria berperan sebagai pawang. Bambu yang dirasuki bergerak secara agresif dengan irama musik. Itu juga menjadi lebih berat. Di akhir tarian, pawang menjinakkan bambu dan menenangkan semangat.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home