Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 14:45 WIB | Rabu, 22 Januari 2020

Ahli Toksikologi: Ular Langka Banyak Hidup di Pulau Flores

Dokter Tri Maharani. (Foto: Antara/Bernadus Tokan)

KUPANG, SATUHARAPAN.COM – Ahli toksikologi dari dari Rumah Sakit Daha Husada Kediri Jawa Timur, dr Tri Maharani, mengatakan ular langka atau jenis ular Daboia russelli siamensis, banyak hidup di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Jenis ular ini memang langka karena di Indonesia hanya ada di beberapa tempat, termasuk di Pulau Flores," kata dokter Tri Maharani, Kepala IGD Rumah Sakit Daha Husada Kediri Jawa Timur, di Kupang, Rabu (22/1).

Dia mengemukakan hal itu, dalam wawancara dengan Antara setelah sukses menyelamatkan korban gigitan ular sangat berbisa di Lembata, dan menjadi kasus hidup pertama di Indonesia.

Studi Malcom Arthur Smith, "Descriptions of New Reptiles and a New Batrachian from Siam" (1917), menyebutkan wilayah-wilayah yang menjadi tempat hidup jenis ular yang juga disebut eastern russell's viper ini di Pulau Flores, Komodo (Taman Nasional Loh Liang), dan Pulau Rinca.

Selain terdapat di Flores (Bajawa, Banga, Labuan Bajo, Mbomba, Nangaroro, Ndao Riung), dan Ende.

Jenis ular sangat berbisa ini juga hidup di Pulau Solor dan Adonara, kata Tri Maharani mengutip studi Smith 1917.

"Karena itu, dengan adanya kasus gigitan di Lembata, maka pemerintah perlu memiliki antibisa ular langka ini karena jenis ular ini sangat ganas toksinnya," katanya. (Ant)

 

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home