Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 15:24 WIB | Jumat, 08 Januari 2016

Ahok: Gusur Rumah Liar Tak Ada Hubungannya dengan Pilgub

Seorang warga saat menggendong anaknya melintasi bangunan reruntuhan yang dibongkar oleh aparat untuk masuk ke jalan pemukiman Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur usai terjadi bentrokan antara warga dengan aparat. (Foto: Dok. satuharapan.com/Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok mengaku tidak takut jika warga yang rumahnya digusur enggan memberikan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) sebagai tanda dukungan bagi Ahok untuk maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta.

Pernyataan tersebut menyusul kekhawatiran yang datang dari pendukung Ahok yaitu Teman Ahok yang kesulitan mendapatkan fotokopi KTP warga Jakarta yang rumahnya pernah digusur oleh Ahok.

“Ya nggak apa-apa, mereka (Teman Ahok) tanya saya, Bapak akan gusur lagi nggak tahun ini karena menjelang pemilu. Saya bilang gusurnya lebih banyak tahun ini, sampai tahun depan. Loh kenapa? Karena rumah susunnya sudah tersedia lebih banyak. Jadi saya gusur menggusur nggak ada hubungannya dengan pemilukada. Nggak ada hubungan dengan saya mau jadi gubernur,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta Pusat, hari Jumat (8/1).

Ahok tak peduli dengan tahun politik pada tahun ini. Menurutnya, tugasnya sebagai Gubernur adalah melakukan normalisasi waduk, mengatasi banjir dan kemacetan. Warga Jakarta yang masih tinggal di bantaran kali itu salah satu contoh yang harus digusur. Namun, Ahok mengaku tidak hanya main gusur saja, tapi sudah menyediakan rumah susun sederhana sebagai solusi bagi warga yang rumahnya digusur.

“Nah kalau secara politik bagi orang politik ini menjelang tahun ini jangan banyak gusur. Nanti nggak banyak kasih KTP nggak mau milih. Kalau gitu saya melanggar sumpah jabatan saya dong dari awal? Saya kan disumpah untuk ngatasin banjir, macet. Mengatasi banjir harus normalisasi sungai, normalisasi sungai pasti gusur. Nah, saya hanya stop gusur kalau rusunnya penuh.”

Terkait dengan pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, rencananya Ahok akan maju sebagai calon independen yang didukung oleh Teman Ahok dengan pengumpulan satu juta fotokopi KTP warga DKI Jakarta. Namun, Ahok pun tak menampik ada komunikasi politik terkait Pilgub dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

"Saya sudah capek kok sekarang (sama partai politik). Kalau satu juta KTP terkumpul, mesti ikut mereka (Teman Ahok) dong," kata Ahok.  

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home