Loading...
FOTO
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 00:52 WIB | Selasa, 30 Desember 2014

AirAsia QZ8501 Belum Ada Titik Terang

AirAsia QZ8501 Belum Ada Titik Terang
Keluarga penumpang pesawat Air Asia penerbangan QZ 8501 menunjukkan potret keluarga di Crisis Center AirAsia di Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/12). (Foto-foto: Antara)
AirAsia QZ8501 Belum Ada Titik Terang
Dua anggota Basarnas Pontianak melakukan pemetaan lokasi pencarian Pesawat Air Asia QZ8501 oleh Basarnas Pontianak dan TNI AU, di Lanud Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Senin (29/12). Basarnas Pontianak memfokuskan pencarian pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura di kawasan Tanjung Pandan, Selat Karimata dan Perairan Ketapang, Kalbar.
AirAsia QZ8501 Belum Ada Titik Terang
Komandan SAR TNI AL, Laksma Abdul Rasyid menjelaskan peta operasi SAR Air Asia di Lanal Batam, Senin (29/12). TNI AL mengerahkan 10 KRI, 4 pesawat dan 1 helikopter berkoordinasi dengan Basarnas, dibantu AL Malaysia dan Singapura yang mengerahkan masing-masing 3 kapal perang serta pesawat militer dari Australia, Korea Selatan dan Singapura untuk mencari di tujuh sektor yang terbagi di perairan Karimata hingga Laut Jawa.
AirAsia QZ8501 Belum Ada Titik Terang
Pilot pesawat patroli maritim (Patmar) CN235 Skuadron Udara 800 Wing Udara I Puspenerbal, Mayor laut (P) M Naim H, berdoa di depan moncong pesawat sesaat sebelum terbang, di Lanudal Jakarta Pobdok Cabe Jakarta, Senin (29/12). Pesawat Patmar CN235 tersebut, akan terbang melakukan pencarian pesawat AirAsia Airbus A320 QZ8501 rute Surabaya-Singapura, yang hilang kontak di sekitar utara Kepulauan Karimun Jawa antara Laut Jawa dan Selat Karimata.
AirAsia QZ8501 Belum Ada Titik Terang
Penumpang mendengar dengan seksama saat pramugari pesawat AirAsia memberikan demonstrasi keselamatan menjelang keberangkatan dari Kuala Lumpur ke Surabaya di Kuala Lumpur International Airport 2 di Sepang pada 29 Desember 2014.
AirAsia QZ8501 Belum Ada Titik Terang
Sebuah pesawat AirAsia bergerak di landasan setelah mendarat di terminal 1 bandara internasional Changi di Singapura pada 29 Desember 2014. Saham AirAsia, maskapai penerbangan murah terbesar di Asia Tenggara, turun lebih dari tujuh persen di perdagangan pagi pada 29 Desember di Kuala Lumpur setelah salah satu pesawatnya, AirAsia QZ8501, menghilang pada 28 Desember yang mengangkut 155 orang di dalamnya.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT hingga Selasa (30/12) belum ada titik terang.

Deputi Bidang Operasi Badan SAR Nasional RI, Marsekal Pertama TNI Sunarbowo Sandi mengatakan, hasil pencarian hari kedua oleh Tim SAR masih nihil.

Penerbangan QZ8501 membawa sebanyak 155 orang penumpang, dimana 16 orang di antaranya adalah anak-anak dan seorang bayi.

Pesawat berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada Minggu (28/12) pukul 05.12 WIB dan sejak itu terus mengikuti jalur penerbangan yang sebelumnya telah ditetapkan.

Pada pukul 06.12 WIB pesawat masih terlacak di ATC Jakarta dengan ketinggian 38.000 kaki dan pada pukul 06.18 WIB hilang pantauan dari radar dan dinyatakan hilang.

Badan SAR Nasional menerjunkan 19 armada untuk melakukan pencarian terhadap pesawat AirAsia jenis Air Bus A320-200 tersebut. 

Tentara Nasional Indonesia terlibat dan terus melakukan pencarian dengan menambah kekuatan Alutsistanya mengerahkan 16 Pesawat dan 13 KRI ke lokasi yang diperkirakan sebagai wilayah lost contact pesawat.

Selain Malaysia dan Singapura, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) negara Eropa menawarkan bantuan kepada Indonesia untuk melakukan investigasi terkait hilangnya pesawat.

Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, meminta kepada manajemen Airasia untuk melayani kebutuhan keluarga penumpang seperti  informasi mengenai perkembangan pencarian dan hal lainnya. Jangan sampai, kabar yang beredar mengenai pencarian pesawat Airasia telah menemui hasil tetapi Basarnas selaku koordinator pencarian belum memberikan keterangannya. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home