Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 12:25 WIB | Sabtu, 01 Februari 2020

Akibat Wabah, Pertemuan PBB Keanekaragaman Hayati Dipindah ke Roma

Facebook akan hapus hoax konten wabah virus corona
Kota Kunming, China. (Foto: Ist)

SATUHARAPAN.COM-Putaran pembicaraan lanjutan tentang perjanjian keanekaragaman hayati global yang akan diadakan di kota Kunming di China pada 24 Februari mendatang, akan dipindahkan ke Roma, Italia, akibat wabah virus corona, kata Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengumumkan.

Sekretariat Konvensi Keanekaragaman Hayati PBB mengatakan bahwa pihaknya telah mencapai keputusan setelah berkonsultasi dengan pemerintah China.

Namun demikian, kota Kunming masih akan menjadi tuan rumah putaran utama pembicaraan keanekaragaman hayati global pada Oktober tahun ini.

Pertemuan itumerupakan bagian serangkaian pertemuan persiapan untuk KTT krisis keanekaragaman hayati yang juga berlangsung di Kunming pada Oktober mendatang. Pertemuan utnuk negara-negara menyetujui kerangka kerja global baru untuk melindungi satwa liar dan tanaman dari ancaman kepunahan termasuk akibat perubahan iklim, hilangnya habitat dan polusi.

Facebook Hapus Hoax Wabah

Terkait dengan wabah virus corona, Facebook Inc mengatakan akan menghapus informasi yang salah tentang virus corona yang menyebar cepat di China, berbeda dengan pendekatan yang biasa terhadap konten kesehatan yang meragukan yang membuat tantangan baru bagi perusahaan media sosial.

Wabah virus corona telah memicu gelombang sentimen anti-China di seluruh dunia, menurut laporan Reuters. Hoax telah menyebar luas secara online, dipromosikan oleh ahli teori konspirasi dan diperburuk oleh kelangkaan informasi dari zona tertutup di sekitar pusat kota Wuhan di China, di mana wabah dimulai.

Hampir 12.000 orang telah terinfeksi di China, menurut otoritas kesehatan setempat, dan lebih dari 130 kasus dilaporkan di sedikitnya di 25 negara dan wilayah lain.

Sementara itu, maskapai penerbangan Australia, Qantas Airways, mengatakan akan menangguhkan dua rute penerbangan langsungnya dari Australia ke daratan China mulai 9 Februari. Keputusan ini sebagai tanggapan terhadap pembatasan perjalanan yang diberlakukan oleh beberapa negara karena krisis virus corona.

Penerbangan langsung maskapai nasional Australia dari Sydney ke Beijing dan Sydney ke Shanghai akan dihentikan hingga 29 Maret, katanya dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan Sabtu (1/2). Keputusan Qantas Airways menambah panjang daftar maskapai penerbangan yang menunda pelayanan ke China.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home