Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 17:08 WIB | Senin, 21 Desember 2015

Aksi Protes Usulan Trump Terhadap Umat Muslim

Aksi Protes Usulan Trump Terhadap Umat Muslim
Sekelompok Muslim ambil bagian dalam protes di depan Trump Tower pada 20 Desember 2015 di New York. Bakal calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengusulkan larangan masuknya warga Muslim ke AS. AFP PHOTO/Kena Betancur
Aksi Protes Usulan Trump Terhadap Umat Muslim
Sekelompok umat Muslim mengikuti aksi unjuk rasa di depan Trump Tower pada 20 Desember 2015 di New York. Bakal calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengusulkan seruan untuk melarang umat Muslim memasuki Amerika Serikat. AFP PHOTO/Kena Betancur
Aksi Protes Usulan Trump Terhadap Umat Muslim
Aktivis HAM dan komunitas Muslim memajang spanduk yang menggambarkan bakal calon presiden AS Donald Trump dalam sebuah demo di New York pada 10 Desember 2015 sebagai bentuk solidaritas untuk pengungsi Suriah dan Irak. AFP PHOTO/Jewel Samad
Aksi Protes Usulan Trump Terhadap Umat Muslim
Demonstran berunjuk rasa di luar Plaza Hotel, New York, 11 Desember 2015, menolak Donald Trump, saat bakal calon presiden partai Republik itu berpidato dalam penggalangan dana untuk Partai Republik wilayah Pennsylvania. AFP PHOTO/Timonthy A. Clary
Aksi Protes Usulan Trump Terhadap Umat Muslim
Bakal calon presiden Partai Republik Donald Trump berkampanye di Varied Industries Building, Des Moines, Iowa, pada 11 Desember 2015. Jajak pendapat terbaru terus menunjukkan Trump unggul dalam persaingan bursa calon presiden partai Republik. Steve Pope/Getty Images

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Aksi protes kelompok umat Islam terhadap calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump terus bergulir, Minggu (20/12). Sejumlah kelompok Muslim di Amerika Serikat melakukan unjuk rasa di depan gedung Trump Tower, New York untuk menyampaikan protes atas pernyataan Trump tentang usulan larangan warga umat Muslim ke Amerika Serikat (AS).

Usulan larangan warga Muslim masuk ke AS yang disampaikan calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik itu menuai banyak protes, khususnya dikalangan umat Islam di seluruh dunia, termasuk Presiden Barack Obama. Dalam sebuah kampanye hari Senin (7/12) lalu Trump menyerukan pencegahan semua orang Muslim memasuki AS sampai perwakilan-perwakilan negara dapat mengetahui apa yang sedang terjadi, menurut siaran pers Trump.

Akibat ucapannya, pada hari Selasa (15/12) lalu, peraih Nobel perdamaian Malala Yousafzi di Birmingham, Inggris, mengecam pandangan Donald Trump terhadap umat Muslim. Menurutnya, “sungguh tragis bahwa anda (Trump) mendengar sejumlah komentar yang penuh kebencian dan ideologi diskriminatif ini terhadap pihak lain”, kata Malala dalam merespon terhadap komentar terbaru dari bakal calon presiden AS Partai Republik tersebut.

Trump dikecam keras karena menyerukan larangan terhadap orang Islam memasuki AS, pasca serangan aksi penembakan di California, yang dilakukan oleh sepasang suami dan istri Muslim dengan menewaskan 14 orang beberapa waktu lalu yang dianggap sebagai tindakan teroris. (AFP)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home