Aksi Solidaritas Untuk Jurnalis Al Jazeera
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jurnalis Al Jazeera biro Jakarta dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi menuntut pembebasan empat orang jurnalis Al Jazeera yang ditahan oleh Pemerintah Mesir selama berminggu-minggu. Penangkapan yang dilakukan terjadi pasca militer mengambilalih kekuasaan pada 3 Juli lalu. Hal tersebut membuat sejumlah media lokal dan media massa internasional terus mendapat tekanan termasuk Al Jazeera.
Penahanan atas empat jurnalis tersebut merupakan bentuk dari pembungkaman atas kebebasan pers di Mesir. Aksi solidaritas bungkam mulut oleh para jurnalis Al Jazeera dan AJI Jakarta terhadap penahanan jurnalis Al Jazeera yang digelar di bundaran patung Tugu Selamat Datang, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Kamis (27/2) menuntut kepada pemerintah Mesir.
Tuntutan tersebut di antaranya, meminta pembebasan seluruh jurnalis termasuk empat jurnalis Al Jazeera yang ditahan serta menghapus bentuk ancaman apapun kepada jurnalis terkait dengan pemberitaan. Selain itu meminta jaminan keamanan dan keselamatan para jurnalis yang sedang bertugas dalam peliputan dari ancaman kubu militer, kelompok pro pemerintah maupun kelompok demonstran. Menghapus sensor terhadap pers dengan memberikan izin semua media massa baik lokal maupun internasional dalam melakukan peliputan serta lakukan investigasi atas pembunuhan jurnalis Al-Hosseiny Abou Deif akibat luka tembakan, dan terakhir segera reformasi undang undang dan peraturan sesuai standar dengan kebebasan berekspresi internasional.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Sri Mulyani Klarifikasi Alasannya Kerap Bungkam dari Wartawa...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan ter...