Loading...
SAINS
Penulis: Melki Pangaribuan 15:40 WIB | Kamis, 14 Januari 2021

Aktivis Perubahan Iklim Muncul Pada Prangko Swedia

Aktivis lingkungan remaja Swedia Greta Thunberg muncul di prangko pos seri lingkungan hidup di negara asalnya Swedia, di Stockholm, Rabu, 13 Januari 2021. (Foto: VOA)

STOCKHOLM, SATUHARAPAN.COM - Aktivis lingkungan remaja asal Swedia Greta Thunberg akan muncul di prangko pos di negara asalnya Swedia sebagai bagian dari seri prangko yang berfokus pada lingkungan.

Perusahaan pos Swedia, PostNord, mengatakan motif pada prangko "turut menyoroti masalah-masalah lingkungan."

Prangko dengan gambar Thunberg memakai jas hujan kuning khasnya dengan rambut kepangannya yang tertiup angin dan berdiri di atas bukit, adalah bagian dari seri lima prangko bertema 'Alam yang Berharga'.

Prangko yang harganya masing-masing 12 kronor atau sekitar 19 ribu rupiah itu tersedia mulai 14 Januari, dan ilustrasinya adalah karya seniman Swedia Henning Trollback.

Aktivis lingkungan remaja Swedia, Greta Thunberg di perangko pos edisi lingkungan hidup di negara asalnya Swedia, Rabu, 13 Januari 2021.Thunberg yang baru berusia 18 tahun, menjadi terkenal karena demonstrasi solonya setiap minggu di luar Parlemen Swedia di Stockholm pada Agustus 2018.

Pelajar di seluruh dunia langsung mulai mengikuti langkahnya,secara rutin melakukan demonstrasi besar, dan Thurnberg diundang untuk berbicara dengan para pemimpin politik dan bisnis.

Wabah virus korona telah mencegah gerakan 'Hari Jumat untuk Masa Depan atau "Fridays for Future' yang diinspirasi oleh Thunberg,untuk mengadakan demonstrasi massal dalam beberapa bulan terakhir, membatasi upaya publik gerakan ini.

Kristina Olofsdotter, Managing Director PostNord Stamps mengatakan ditampilkan Thurnberg di prangko menunjukkan bahwa dia seseorang yang "melakukan sesuatu yang luar biasa," dan menambahkan bahwa penelitian menyeluruh telah dilakukan untuk memutuskan siapa yang ditampilkan pada prangko.

Ucapan Thurnberg yang blak-blakan kepada para presiden dan perdana menteri, dilengkapi dengan fakta ilmiah tentang perlunya segera mengurangi emisi gas rumah kaca, telah membuat dirinya diberi pujian dan penghargaan, tetapi sesekali ia juga dikecam dan bahkan diancam akan dibunuh. (VOA)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home