Al-Qaeda Perintahkan Serang Atlet Israel di Olimpiade Brasil
RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM - Kelompok jihadis al-Qaeda dilaporkan telah mengeluarkan perintah kepada pengikutnya untuk melakukan serangan-serangan tunggal (lone wolf) terhadap atlet Israel yang berlaga di Olimpiade Rio de Janeiro mendatang.
Menurut posting di media sosial yang diperoleh oleh foreigndesknews.com, jihadis pengikut al-Qaeda didesak untuk menargetkan atlet-atlet AS, Inggris, Prancis dan Israel, dengan menggunakan pisau, racun, drone yang diisi dengan bahan peledak dan juga penculikan.
"Satu serangan pisau kecil terhadap Amerika/Israel di tempat-tempat ini akan memiliki efek media yang lebih besar daripada serangan di tempat lain, Insya Allah," demikian salah satu pesan.
Posting lain menyarankan serangan berupa menuangkan minyak di jalan-jalan di dekat berlangsungnya Olimpiade agar "Yahudi Israel terbang dengan kendaraan mereka sesuai kehendak Allah."
Calon penyerang meyakini mendapatkan visa ke Brasil relatif mudah, sedangkan senjata juga banyak tersedia di Rio yang menurut mereka "kumuh penuh kejahatan."
Posting-posting itu secara khusus menyebut atlet Israel sebagai target.
"Dari antara musuh terburuk, musuh paling terkenal bagi umat Islam secara umum adalah Israel. Muslim pada umumnya setuju untuk itu dan hal itu memicu popularitas Mujahidin di kalangan umat Islam, "kata pesan tersebut, sebagaimana dikutip kembali oleh timeofisrael.com.
Para jihadis diingatkan untuk mempersiapkan posting yang berisi klaim bertanggung jawab sebelum serangan mereka, dan menyarankan penyerang mengirim email ke teman, atau membuat posting Facebook yang sudah dijadwalkan pemunculannya.
Laporan tentang adanya perintah ini menyusul setelah sebelumnya polisi Brasil pada hari Kamis (21/7) menangkap 10 orang yang diduga telah bersumpah setia kepada kelompok teroris ISIS melalui media sosial.
Mereka juga mendiskusikan kemungkinan serangan sepanjang pesta olah raga tersebut yang akan berlangsung pada Agustus mendatang.
Menteri Kehakiman Brasil, Alexandre de Moraes, mengatakan di ibukota negara itu, Brasilia, bahwa 10 tersangka telah ditangkap dan dua lagi sedang dicari. Semuanya adalah warga Brasil dan satu di antaranya masih di bawah umur.
Polisi menangkap mereka karena membahas penggunaan senjata dan taktik gerilya untuk melancarkan serangan selama Olimpiade, yang dimulai 5 Agustus.
"Mereka sama sekali amatir dan tidak siap" untuk benar-benar melancarkan serangan, kata Moraes.
"Beberapa hari yang lalu mereka mengatakan mereka harus mulai berlatih seni bela diri, misalnya."
Penangkapan itu dilakukan di 10 negara bagian yang berbeda, termasuk Sao Paulo dan Parana. Moraes mengatakan tidak ada target spesifik serangan mereka.
Minggu lalu seorang pejabat militer Brasill mengatakan kekhawatiran atas terorisme yang telah "mencapai tingkat yang lebih tinggi" setelah serangan di Nice, Prancis.
Editor : Eben E. Siadari
Pep Guardiola Balas Ejekan Fans Liverpool dengan Enam Trofi ...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengingatkan para penggemar Liverpo...