Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 15:25 WIB | Jumat, 16 Oktober 2015

Amerika Waspadai Narkoba Sintetis, 151 Ditangkap di 16 Kota

Narkoba sintetis yang disita oleh polisi di Centennial, Colorado. (Foto: voaindonesia.com)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Pejabat penegak hukum Amerika menyatakan telah menangkap 151 orang di 16 kota, sehubungan dengan adanya lebih dari 10 ton berbagai macam narkoba sintetis.

Polisi antinarkoba (Drug Enforcement Administration/DEA), polisi federal, polisi negara bagian, dan polisi setempat juga menyita lebih dari US$15 juta (Rp 203 miliar), dan 39 senjata dalam operasi 15 bulan di seluruh Amerika.

Para pejabat mengatakan, mereka mengincar pencuci uang dan pedagang besar narkoba yang kabarnya menjual atau membantu penjualan narkoba ilegal.

Para produsen narkoba telah menciptakan 400 macam narkoba baru, dalam usaha menghindari undang-undang yang melarang narkoba tertentu. Pihak berwenang menuduh narkoba ini sebagai penyebab penyakit gawat, perawatan di ruang darurat, overdosis, dan sebagian kematian.

“Agen di Los Angeles dan Bakersfield, California, menyita sekitar $ 500.000 (Rp 6,7 miliar) dalam bentuk tunai dan lebih dari 200 pounds (90,7 kg) obat,“ kata DEA. Beberapa ratus orang telah ditangkap sejak badan itu beroperasi pertama kali pada tahun 2012.

Badan Antinarkotika Amerika atau Drug Enforcement Administration/DEA, telah berfokus pada obat sintetik, termasuk garam mandi, rempah-rempah, karena obat itu mendapatkan popularitas yang besar tahun lalu. Badan ini bertanggung jawab untuk menegakkan peraturan penggunaan obat di negara federal.

Pada akhir 2010, DEA melarang lima bahan kimia yang digunakan untuk membuat campuran ganja sintetis, termasuk, rempah-rempah. Sejak itu, produsen obat ilegal terus memodifikasi formula mereka dan mengembangkan campuran kimia baru.

Laporan dari produk ganja sintetis diidentifikasi oleh laboratorium obat lokal, negara bagian, dan federal, telah meroket sejak 2009. Tahun itu, laboratorium telah melaporkan 23 kasus. Tahun 2014 telah meningkat sebanyak 37.500 kasus.

Surat polisi narkoba kepada wartawan mengatakan, narkoba ini diciptakan di laboratorium gelap di Tiongkok. (voaindonesia.com/usnews.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home