Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 14:50 WIB | Sabtu, 18 Juni 2016

Anggota DPR: Tito Tak Diragukan Lagi Menjadi Kapolri

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Didik Mukrianto. (Foto: Endang Saputra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Didik Mukrianto, menilai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Tito Karnavian, memiliki banyak prestasi sehingga tidak diragukan lagi menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti.

“Jadi saya pikir kalau dilihat dari teknis atau prestasi beliau, kita tidak meragukan dan cukup transparan,”  kata Didik di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Jumat (17/6).

Seperti, kata Didik, dalam menangani suatu perkara terutama menumpaskan kelompok aksi teroris, baik di Poso maupun terakhir bom Sarinah Thamrin Jakarta Pusat.

“Apalagi beliau setelah akselerasi jabatan itu juga banyak memegang jabatan-jabatan strategis di lingkungan kepolisian,” kata dia.

Oleh karena itu, Didik berharap Tito mampu mengemban amanah dan menjalankan tugas dengan baik jika memang lolos menjalani fit and proper test sebagai calon Kapolri nanti di Komisi III DPR.

“Insya Allah Pak Tito kalau diberi amanah Kapolri akan mampu melakukan konsolidasi di dalam kelembagaannya,” kata dia.

Selain itu, Didik  melihat ada yang menarik dari sosok Tito Karnavian jika mendalami lebih jauh lagi.

“Tito ini sosok yang cerdas dengan mengantongi segudang prestasi mulai dari masa sekolah di tingkat menengah atas (SMA), saat SMA kelas tiga ada hal yang menarik yakni pada saat beliau tes ujian perintis, ada empat kelulusan yang disandang beliau," kata dia.

Didik mengatakan bahwa mantan Kapolda Metro Jaya itu mengikuti ujian kedokteran di UNSRI dan diterima. Kemudian, pada saat yang sama beliau juga ikut ujian Hubungan Internasional di Universitas Gajah Mada dan lulus diterima.

“Lalu, beliau ikut ujian di STAN diterima juga dan terakhir tes di Akabri lulus diterima lagi. Jadi ada empat ujian pada saat yang sama, beliau diterima,” kata dia.

Namun akhirnya, kata Didik, mantan Kepala Densus 88 ini lebih memilih masuk Akabri. Bahkan, di Akabri yang bersangkutan kemampuan akademisnya cukup bagus hingga mendapat lulusan terbaik.

“Kemudian meneruskan S1 di Inggris bidang kepolisian, ini lulus juga,” kata dia.

Menurut dia, baru-baru ini Tito Karnavian juga menempuh ujian PhD di Rajaratnam School, Singapura, dengan excellent., belum lagi prestasi beliau di dalam mengemban tugas-tugas negara yang cukup brilian.

“Tentu kita ingat bagaimana tahun 2011, beliau punya prestasi yang terkait kasus Tommy Soeharto. Beliau juga menangkap Dr Azhari, Nurdin M Top. Prestasi ini membanggakan kita semua," kata Didik.

‎Didik berpendapat  di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Tito Karnavian mengalami akselerasi tiga kepangkatan diantaranya tahun 2005, 2007 dan 2012.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home