Anggota Kongres AS Usul Pemblokiran Penjualan Senjata ke Israel
WASHIUNGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Anggota kongres Amerika Serikat yang progresif, Alexandria Ocasio-Cortez, memimpin upaya untuk memblokir penjualan senjata AS ke Israel pada hari Rabu (19/5). Ini sebuah langkah yang tidak mungkin berhasil, tetapi menunjukkan ada ketegangan di antara anggota parlemen Demokrat yang bergulat dengan masalah konflik Israel-Palestina.
Mayoritas Partai Republik mendukung Israel dalam konfrontasi militer dengan Gaza yang menurut pihak berwenang telah merenggut lebih dari 220 nyawa Palestina dan menewaskan 12 orang di Israel.
Sementara kubu Demokrat lebih terpecah, menyebabkan pemerintahan Presiden Joe Biden di bawah tekanan dari sayap liberal partainya.
"Pada saat begitu banyak orang, termasuk Presiden Biden, mendukung gencatan senjata, kita seharusnya tidak mengirimkan persenjataan sebagai 'serangan langsung' ke Perdana Menteri (Benjamin) Netanyahu untuk memperpanjang kekerasan ini," kata Ocasio-Cortez dalam sebuah pernyataan.
"Kebenaran yang pahit adalah bahwa senjata-senjata ini dijual oleh AS ke Israel dengan pemahaman yang jelas bahwa sebagian besar dari mereka akan digunakan untuk mengebom Gaza," tambah Rashida Tlaib, seorang anggota kongres AS yang berasal dari Palestina.
AS adalah pemasok peralatan militer terbesar Israel. Kongres secara resmi diberi tahu pada 5 Mei tentang penjualan terbaru kepada kementerian pertahanan Israel, dengan nilai total US$ 735 juta.
Menurut aturan kongres, anggota parlemen memiliki waktu hingga hari Kamis (20/5) untuk mempresentasikan dan menyetujui resolusi yang menentang penjualan jika akan diblokir.
Para pemimpin Demokrat, yang tidak mendukung resolusi tersebut, belum menetapkan tanggal pemungutan suara.
Mayoritas besar orang Yahudi Amerika mengidentifikasi diri sebagai Demokrat, dan partai secara tradisional telah mendukung Israel, meskipun dengan beberapa suara kritis. Namun pertumpahan darah Timur Tengah terbaru telah memicu kritik baru terhadap negara Yahudi di kalangan Demokrat moderat.
Namun demikian, nisiatif baru untuk memblokir penjualan senjata tetap terjadi, setidaknya untuk saat ini, dan terbatas pada sayap kiri partai. Beberapa anggota Demokrat moderat telah mempertimbangkan untuk meminta penundaan, tetapi akhirnya mereka mundur.
Partai Republik, di sisi lain, menegaskan kembali dukungan teguh mereka untuk Israel pada hari Rabu, dengan beberapa senator turun ke lantai "untuk menuntut Joe Biden dan pemerintahannya berdiri teguh dengan sekutu kita Israel."
Salah satu senator dari kubu konservatif, Ted Cruz, mengecam Demokrat di akun Twitter, mengatakan bahwa Ocasio-Cortez dan sekutu dekatnya "mengincar promosi sekretaris pers untuk Hamas menjadi sekretaris pertahanan untuk Hamas."
Biden menguatkan nadanya pada hari Rabu, mengatakan kepada Netanyahu bahwa dia mengharapkan "penurunan yang signifikan" dalam konfrontasi militer Israel dengan Palestina. Setelah malam kesembilan kekerasan, Israel mengintensifkan serangan udaranya pada hari Rabu di Gaza. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...