Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 11:32 WIB | Selasa, 04 Januari 2022

Anggota Tetap DK PBB: Tak Ada Yang Menang dalam Perang Nuklir

Bom atom. (Foto ilustrasi: dok. Ist)

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-China, Rusia, Inggris, Amerika Serikat dan Prancis telah sepakat bahwa penyebaran lebih lanjut senjata nuklir dan perang nuklir harus dihindari, menurut pernyataan bersama oleh lima kekuatan nuklir yang diterbitkan oleh Kremlin, Rusia, pada hari Senin (3/1).

Dikatakan bahwa lima negara, yang merupakan anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa, menganggap tanggung jawab utama mereka untuk menghindari perang antara negara-negara nuklir dan untuk mengurangi risiko strategis, dan  bertujuan untuk bekerja dengan semua negara untuk menciptakan suasana keamanan.

"Kami menyatakan tidak akan ada pemenang dalam perang nuklir, itu tidak boleh dimulai," kata versi bahasa Rusia dari pernyataan itu.

“Karena penggunaan senjata nuklir akan memiliki konsekuensi yang luas, kami juga mengkonfirmasi bahwa senjata nuklir, selama mereka ada, harus melayani tujuan defensif, pencegahan terhadap agresi dan pencegahan perang.”

Prancis juga merilis pernyataan itu, menggarisbawahi bahwa lima kekuatan yang biasa disebut menegaskan kembali tekad mereka untuk mengontrol senjata nuklir dan perlucutan senjata. Mereka akan melanjutkan pendekatan bilateral dan multilateral untuk pengendalian senjata nuklir, katanya.

Pernyataan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Moskow dan negara-negara Barat atas kekhawatiran tentang pembangunan militer Rusia di dekat negara tetangga Ukraina. Moskow mengatakan dapat memindahkan pasukannya di sekitar wilayahnya sendiri jika dianggap perlu.

Kamis lalu Presiden AS, Joe Biden, mengatakan kepada mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, bahwa kemungkinan langkah di Ukraina akan menarik sanksi dan peningkatan kehadiran AS di Eropa, di mana ketegangan tinggi setelah penumpukan militer Rusia di perbatasan. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home