Angkutan Lebaran 2014, Jumlah Pemudik dengan Mobil Pribadi Meningkat

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Data yang diperoleh dari posko tingkat nasional angkutan Lebaran terpadu 2014 menunjukkan jumlah pemudik yang menggunakan mobil pribadi, selama Lebaran tahun 2014 pada H-7 sampai dengan H+2, meningkat cukup signifikan, mencapai 8,64 persen atau 559.232 mobil, dari sebelumnya pada 2013 sebanyak 510.916 mobil.

Data itu berdasarkan perhitungan di enam pos pemantauan, yaitu Ciasem, Sadang, Ciamis, Merak, Cisarua, dan Cicurug.

Kepala Pusat Komunikasi Publik JA Barata, mengungkapkan peningkatkatan jumlah pemudik yang menggunakan mobil pribadi itu disebabkan masih kurangnya sarana transportasi umum di daerah tujuan, sehingga mempersulit mereka yang ingin bersilaturahmi atau bepergian di daerah. Di samping itu kapasitas mobil pribadi yang dapat mengangkut cukup banyak orang menjadi alasan mengapa masyarakat memilih menggunakan mobil pribadi.   

Berbeda dengan penggunaan mobil pribadi yang meningkat, pada H-7 sampai dengan H+2 Lebaran ini jumlah pengguna sepeda motor justru menurun sebesar 8,95 persen atau 696.349 unit motor, yang pada periode yang sama pada 2013 mencapai 758.645 unit motor. 

Selama Operasi Ketupat Angka Kecelakaan Turun

Sementara itu, sebelum dan sesudah Lebaran, Polri melaksanakan Operasi Ketupat yang dimulai 22 Juli. Selama 12 hari pelaksanaan Operasi Ketupat tersebut, Polri mencatat  2.351 peristiwa kecelakaan, dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai 516 orang.

Walau jumlah angka kecelakaan masih banyak, angka kecelakaan atau korban meninggal menurun dibandingkan tahun lalu.

"Sampai dengan 2 Agustus, total kejadian 2,351 kecelakaan dengan korban meninggal dunia 516, luka berat 813 dan luka ringan 3.067," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, Jakarta, Minggu (3/8)

Agus menambahkan, total kejadian tahun 2013 sebanyak 2.826 kecelakaan. "Korban meninggal tahun lalu 630, berarti turun 114 atau 18 persen; korban luka 1.027, turun 114 atau 21 persen, dan korban luka ringan 3.728 berarti turun 661 atau 18 persen," tambahnya. (Ant/kemenhub.go.id)