Loading...
SAINS
Penulis: Prasasta Widiadi 19:20 WIB | Selasa, 13 Desember 2016

Anies Janjikan Sekolah Bermutu di Jakarta

Anies Janjikan Sekolah Bermutu di Jakarta
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan saat bersosialisasi dengan warga di Balai Pertemuan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) Kebon Kacang, Jalan Kebon Kacang 11, kelurahan Kebon Kacang, kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada hari Selasa (13/12). (Foto-foto: Prasasta Widiadi)
Anies Janjikan Sekolah Bermutu di Jakarta
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan saat tiba di Balai Pertemuan Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) Kebon Kacang, Jalan Kebon Kacang 11, kelurahan Kebon Kacang, kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada hari Selasa (13/12).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan menjanjikan sekolah bermutu untuk warga DKI Jakarta, bila dia terpilih sebagai pemimpin di Provinsi DKI Jakarta kelak.

"Saat ini yang kita upayakan selain di bidang ekonomi, lapangan kerja, dan kebutuhan pokok, kita menekankan pendidikan yang bermutu di Jakarta," kata Anies saat bersosialisasi dengan warga Rumah Susun Sederhana Milik (Rusunami) Kebon Kacang, Jalan Kebon Kacang 11, kelurahan Kebon Kacang, kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada hari Selasa (13/12).

Dia menjelaskan pendidikan yang bermutu didapat dengan menyediakan sekolah yang memiliki kualitas sama di DKI Jakarta agar tidak terjadi kesenjangan kualitas sumber daya manusia di Jakarta. “Kalau pendidikan tidak bagus, nanti yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin,” kata dia.

Anies menekankan sekolah bermutu untuk semua anak-anak di Jakarta adalah hal yang penting, agar dari keluarga miskin, memiliki pendidikan yang baik.

Dia menyayangkan 35 persen anak usia sekolah di Jakarta tidak lulus SMA dan atau sederajat, oleh karena itu pendidikan menjadi prioritas Anies dan pasangannya, Sandiaga Salahuddin Uno. “Kita mewujudkan pendidikan berkualitas, tuntas dan gratis," kata dia.

Anies menjelaskan dia merasa prihatin, karena dari 17 gubernur yang pernah memerintah DKI Jakarta tidak ada yang serius mengurusi pendidikan.

Dia menjelaskan dengan perumpamaan tentang kesenjangan sosial terjadi di Jakarta. “Kenapa itu (kesenjangan sosial) terjadi? Nah, kira-kira begini, kalau ada anak-anak dari keluarga makmur (ekonomi menengah ke atas) ya nantinya makin makmur," kata dia.

Sebuah keluarga yang berkemampuan ekonomi berkecukupan, kata dia, akan terus menerus berkecukupan karena anak-anaknya mengenyam pendidikan di sekolah yang berbiaya mahal.

“Anak tersebut bersekolah sampai tuntas, ketika anak itu menyelesaikan pendidikannya, dia akan mendapat pekerjaan yang baik dan sejahtera, dan nantinya punya anak yang sejahtera juga,” kata dia.

Sementara itu bagi keluarga miskin, Anies menjelaskan dengan perumpamaan, tidak dapat meneruskan pendidikan di sekolah yang mengalami kekurangan sehingga pendidikan anak  terputus. “Dan kalau putus sekolah nganggur kerjaannya serabutan. Jadi miskin dan jauh dari sejahtera,” kata dia.

“Itu bedanya sekolah yang bermutu dan sekolah tidak bermutu jadinya yang satu makin sejahtera yang satu makin miskin,” kata dia.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home