Loading...
INDONESIA
Penulis: Prasasta Widiadi 21:08 WIB | Jumat, 27 Januari 2017

Anies: Seorang Pemimpin Harus Merangkul, Bukan Memukul

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kiri)-Sylviana Murni (kedua kiri), Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (tengah) dan Anies Baswedan (kedua kanan)-Sandiaga Uno (kanan) saat menghadiri acara Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). Debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur pertama tersebut mengangkat tema pembangunan sosial ekonomi untuk Jakarta. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Dedy Istanto)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan mengemukakan seorang pemimpin seharusnya merangkul bawahannya, bukan pemimpin yang mempermalukan bawahan.

“Seorang pemimpin harus merangkul bukannya memukul, seorang pemimpin harus dapat memotivasi,” kata Anies Baswedan saat debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) putaran kedua, hari Jumat (27/1), di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Anies mengatakan yang harus dilakukan birokrasi yang ingin meningkatkan kompetensi setiap individu dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yakni dengan memberi motivasi dan menyiapkan pelatihan terus-menerus kepada ASN di setiap bidangnya.

Anies mengemukakan dalam birokrasi yang harus dioptimalkan tidak sekadar menghadirkan pemerintahan yang baik (good governance), tetapi pemerintahan yang terbuka (open government).

“Di mana pemerintah dan masyarakat bekerja bersama membangun wilayah negara dan lain-lain pendekatan ini membuat negara pemerintah bekerja bersama dan kita tidak hanya iming-iming tunjangan kinerja,” kata dia.  

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Salahuddin Uno mengemukakan birokrasi dalam pandangan dia adalah memudahkan dalam kemudahan berbisnis.

Ease of doing business (kemudahan dalam berbisnis) di Indonesia banyak terlihat di Jakarta,” kata dia.

Sandiaga mengatakan Jakarta memiliki tugas yang sangat berat dalam menata kemudahan berbisnis yang simpel dan terintegrasi.

“Birokrasi harus ramah, simpel, efisien dan transparan,” kata dia.

Dari hasil sosialisasi lapangan yang telah dilakukan Sandiaga, dia melihat ada beberapa sosok masyarakat di Jakarta yang sebenarnya memiliki potensi keunggulan dalam berwirausaha, namun terkendala perizinan.  

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home