Anindya Bakrie Terpilih Jadi Ketua Umum Kadin versi Munaslub Hari Sabtu
Dewan Pengurus menilai Munaslub itu itu melanggar AD / ART organisasi, dan akan melakukan tindakan pendisiplinan.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Anindya Bakrie terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia 2024 pada hari Sabtu (14/9), di Jakarta.
Munaslub menyepakati Anindya Bakrie menjadi Ketua Umum untuk periode selanjutnya. Namun penmyelengaraan Munaslub ini dinilai bermasalah oleh Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Dewan pengurus menyebutkan akan menyatakan sikap atas terselenggaranya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada hari Sabtu, 14 September 2024 yang menghasilkan Ketua Umum Kadin baru, yaitu Anindya Bakrie yang mengganti Arsjad Rasjid.
Dewan Pengurus Pengurus Kadin menilai Munaslub ini melanggar Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART). Pertemuan Dewan Pengurus berlangsung di Kantor Kadin Indonesia di Kuningan, Jakarta Selatan, pada hari Minggu, 15 September 2024 pukul 13:00.
“Mengabaikan syarat dan ketentuan dalam AD/ART maupun Peraturan Organisasi Kadin Indonesia, Dewan Pengurus Kadin Indonesia menegaskan bahwa Munaslub tersebut tidak sah,” tulis Dewan Pengurus dalam undangan konferensi pers, dikutipTempo pada hari Sabtu, 14 September 2024.
Para Dewan Pengurus itu di antaranya Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid; Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Yukki Nugrahawan; Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM, dengan/atau Kuasa Hukum Kadin Indonesia Dhaniswara K. Harjono; Perwakilan Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia; dan 21 Ketua Umum Kadin Provinsi.
Para petinggi Kadin itu menganggap Munaslub ini tidak sah. Mereka menilai Munaslub ini juga akan mengancam keharmonisan organisasi yang juga sebagai mitra strategis pemerintah. “Mayoritas Kadin Provinsi juga telah menyatakan penolakannya terhadap Munaslub tersebut,” kata Dewan Pengurus dalam undangan pernyataan sikap atas Munaslub ini.
Sementara Itu Anindya Bakrie menyampaikan sebagai Ketua Umum Kadin (versi Munaslub), dia ingin bekerja sama lebih baik dengan pemerintah, baik pemerintahan Presiden Joko Widodo ataupun pemerintahan Prabowo-Gibran di masa mendatang.
"Teman-teman di Kadin provinsi dan juga kabupaten itu mempunyai jaringan yang sangat luas, sehingga kami berharap dapat juga dilibatkan," kata Anindya di Jakarta, hari Sabtu.
Anindya menjelaskan bahwa Kadin merupakan mitra strategis pemerintah, sehingga diharapkan keputusan ini membuat hubungan Kadin dengan pemerintah semakin lebih baik. "Baik pemerintahan Pak Jokowi yang telah memerintah selama 10 tahun dengan baik, maupun juga pemerintahan nantinya Pak Prabowo dan Mas Gibran. Jadi, sebagai mitra strategis," kata Anindya.
Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan pengusaha, Ia berharap Indonesia dapat mengejar target pertumbuhan ekonomi sebesar delapan persen year on year (yoy) di masa mendatang.
"Tentunya, untuk mencapai delapan persen (yoy) dan kita melihat juga dari segala macam lini, baik konsumsi domestik, dan juga belanja modal pemerintah, sampai kepada program-program investasi," kata Anindya.
Sejumlah pejabat dan pengusaha menghadiri Munaslub Kadin. Kegiatan juga dihadiri oleh sebanyak 21 pengurus provinsi dam 25 Anggota Luar Biasa (ALB).
Adapun beberapa petinggi yang hadir dalam Munaslub ini, di antaranya Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Bambang Soesatyo, Presiden Komisaris PT Blue Bird Tbk Bayu Priawan yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Munaslub Kadin 2024. Juga Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan P. Roeslani, Wakil Ketua Kadin Indonesia, Erwin Aksa, hingga Ketua Kadin Bangka Belitung, Thomas.
Editor : Sabar Subekti
Tanda-tanda Kelelahan dan Stres di Tempat Kerja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Stres berkepanjangan sering kali didapati di tempat kerja yang menyebabka...