Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Sabar Subekti 09:51 WIB | Minggu, 10 April 2022

Anjing Juga Bisa Mengalami Gangguan Kecemasan

Seorang sukarelawan berinteraksi dengan anjing yang diselamatkan dari tempat penampungan “Rumah Hewan Yang Diselamatkan” di Borodyanka, Ukraina pada Kamis (7/4), di mana, menurut sukarelawan setempat, sekitar 300 anjing mati tanpa makanan dan air di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (Foto: dok. Reuters)

SATUHARAPAN.COM-Apakah anjing peliharaan Anda mengalami masalah mental? Pengalaman pemilik anjing di Australia, Tian Chee Lu, mungkin akan membantu kita mengatasi gangguan pada peliharaan kesayangan kita.

Chee Lu mengadopsi dua anjing penyelamat, Max dan Chopper, delapan bulan lalu. Dia percaya mereka sangat bagus kesehatan mentalnya. “Ketika Anda pulang dari hari yang buruk, dan mereka akan menghibur Anda. Yang mereka inginkan hanyalah pelukan dan cinta.”

Tapi Chee Lu memperhatikan bahwa salah satu anjing, Chopper, tidak terlalu senang. “Saya dapat melihat bahwa dia sangat cemas, dan saat Chopper melihat anjing lain, dia akan bereaksi dan menggonggong pada mereka dan melarikan diri,” kata Chee Lu.

Setelah membawa teman berbulunya itu ke psikiater hewan, Dr Jacqui Ley, anjing itu didiagnosis mengalami gangguan kecemasan. “Sekitar satu dari lima anjing memiliki masalah kecemasan,” kata Dr Ley.

Tanda-tanda umum kecemasan pada anjing termasuk kewaspadaan tinggi, kegelisahan atau mondar-mandir, perilaku agresif, menggonggong atau melolong dan terengah-engah.

Trauma juga berkontribusi, dan penelitian juga menunjukkan bahwa anjing dapat merasakan kecemasan kronis pada manusia, tetapi itu tidak berarti bahwa pemiliknya bersalah.

“Gangguan kecemasan tidak menular. Jika seekor anjing memiliki masalah kesehatan mental, itu karena bagian otaknya tidak bekerja secara seimbang dengan bagian otak lainnya,” kata Dr Ley.

Bekerja dengan pelatih anjing dapat membantu beberapa anjing, yang lain membutuhkan perawatan psikiatri yang dapat mencakup obat yang sama, anti-depresan, seperti yang dikonsumsi oleh manusia.

Sementara data Australia terbatas, survei Amerika menyebutkan sekitar delapan persen pemilik anjing di sana, memberikan obat kecemasan pada anjing mereka. “Kami cukup banyak memperlakukan apa pun yang bukan manusia,” kata Dr Ley.

Setelah enam bulan perawatan, Chopper menjadi lebih tenang dan bahagia. “Dia punya lebih banyak waktu untuk menikmati hal-hal kecil dalam hidup,” kata Chee Lu, itu mengurangi kecemasan pemiliknya juga. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home