Arab Saudi Larang Masuk Warga 20 Negara, Termasuk Indonesia
Larangan sementara itu terkait upaya mencegah penyebaran COVID-19.
RIYADH, SATUHARAPAN.COM-Arab Saudi untuk sementara akan melarang masuk warga Negara lain yang datang dari atau transit dari 20 negara, mulai pukul 21:00 waktu setempat pada 3 Februari, menurut Kementerian Dalam Negeri. Tindakan ini sebagai bagian dari langkah-langkah untuk membendung penyebaran COVID-19.
"Kementerian Dalam Negeri mengumumkan bahwa penangguhan sementara untuk masuk ke Kerajaan Arab Saudi (dari 20 negara) telah diberlakukan pada non warga negara, diplomat, praktisi kesehatan dan keluarga mereka," kata Kantor Pers Saudi (SPA) dalam sebuah pernyataan.
Larangan tersebut mencakup daftar 20 negara, yaitu Argentina, Uni Emirat Arab (UEA), Jerman, Amerika Serikat, Indonesia, Irlandia, Italia, Pakistan, Brasil, Portugal, Inggris Raya, Turki, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Prancis , Lebanon, Mesir, India, dan Jepang.
Larangan perjalanan sementara ke Arab Saudi juga akan mencakup para pelancong yang datang dari negara lain jika mereka melewati salah satu dari 20 negara yang dilarang dalam 14 hari sebelum penerapan larangan, tambah Kementerian Dalam Negeri.
Sumber tersebut menambahkan bahwa warga negara, diplomat, praktisi kesehatan dan keluarga mereka yang berasal dari negara-negara yang disebutkan di atas atau mereka yang transit di salah satu negara tersebut selama 14 hari sebelum mereka kembali ke Arab Saudi akan memasuki Kerajaan sesuai dengan tindakan pencegahan yang diberlakukan oleh Kementerian Kesehatan," kata laporan Saudi Press Agency mengutip sumber Kementerian Dalam Negeri.
Arab Saudi pada hari Selasa (2/2) melaporkan 310 kasus virus corona baru dan empat kematian, sehingga jumlah total kasus menjadi 368.639, dan jumlah kematian menjadi 6.383, menurut Kementerian Kesehatan.
Jumat pekan lalu, Arab Saudi mengatakan akan memperpanjang larangan perjalanan bagi warganya, dan akan membuka kembali udara, darat, lautnya pada 17 Mei, bukan 31 Maret, sebagai tindakan penanggulangan virus corona.
Editor : Sabar Subekti
Tanda-tanda Kelelahan dan Stres di Tempat Kerja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Stres berkepanjangan sering kali didapati di tempat kerja yang menyebabka...