Arab Saudi Minta Warga Melihat Bulan pada Hari Minggu
Melihat bulan dilakukan untuk menandai awal bulan Ramadhan.
RIYADH, SATUHARAPAN.COM-Mahkamah Agung Arab Saudi meminta semua Muslim di seluruh kerajaan itu untuk melihat bulan sabit sebagai penanda awal bulan Ramadhan pada hari Minggu (11/4) malam.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis, Mahkamah Agung meminta siapa pun yang melihat bulan sabit dengan mata telanjang atau dengan teropong untuk melapor ke pengadilan terdekat dan mendaftarkan kesaksian mereka, atau melaporkan kepada otoritas wilayah di daerah mereka di mana mereka melihat bulan sabit.
Muslim mengikuti kalender lunar yang terdiri dari 12 bulan dalam satu tahun dengan 354 atau 355 hari. Melihat bulan sabit untuk menandai awal Ramadhan, bulan kesembilan dalam kalender Islam.
Muslim di seluruh dunia akan menandai bulan tersebut, di mana orang-orang akan berpantang makan, minum, merokok, dan melakukan hubungan pernikahan dari fajar hingga matahari terbenam. Mereka juga berusaha menghindari pikiran dan perbuatan jahat.
Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam, karena secara tradisional disebutkan bahwa Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad selama bulan itu. Puasa di bulan Ramadhan juga merupakan salah satu dari lima rukun Islam.
Seusai puasa di bulan Ramadhan akan diikuti dengan hari raya Idul Fitri. (Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Pancasila Jadi Penengah Konflik Intoleransi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Leonard Chrysostomos Epafras ...