Arkeolog Israel Temukan Benteng Kanaan-Mesir dari 3.200 Tahun Lalu
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Arkeolog Israel telah menemukan benteng kuno Kanaan-Mesir di Israel selatan, yang berasal dari sekitar 3.200 tahun yang lalu, kata Otoritas Barang Antik Israel (IAA), hari Minggu (23/8).
Benteng persegi sepanjang 18 meter ditemukan di dekat kota Kiryat Gat saat ini.
Dalam periode itu, orang Kanaan, Israel, dan Filistin bertempur satu sama lain, sebagaimana Israel kuno diperintah oleh orang Mesir.
Benteng ini dibangun oleh orang Kanaan di bawah bimbingan Mesir, untuk mempertahankan diri dari serangan orang Filistin yang menetap di daerah dataran pantai selatan dan membangun kota-kota besar di sana.
Dengan demikian, itu berfungsi sebagai benteng perbatasan antara kerajaan Kanaan di Lakhis, yang diperintah oleh orang Mesir, dan kerajaan Gath Filistin di barat.
Benteng didirikan di lokasi yang strategis, mengamati jalan utama yang menghubungkan kawasan itu dengan dataran pantai. Benteng itu memiliki ambang pintu masuk besar yang terawat baik, dipahat dari satu batu dengan berat sekitar tiga ton.
Ada juga halaman yang dilapisi lempengan batu, serta pilar di tengahnya, dengan kamar-kamar yang diatur di sisi-sisinya. Ratusan bejana tembikar, beberapa utuh, terpampang di dalam ruangan, termasuk mangkuk dan cangkir untuk beribadah, dan banyak mangkuk lainnya, beberapa di antaranya bergaya Mesir.
Pada pertengahan abad ke-12 Sebelum Masehi, orang Mesir meninggalkan wilayah itu, menyebabkan kehancuran yang luar biasa atas kota-kota Kanaan yang tidak terlindungi oleh orang Filistin. (The Jerusalem Post/Xinhua)
Editor : Sabar Subekti
Pancasila Jadi Penengah Konflik Intoleransi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Leonard Chrysostomos Epafras ...