Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 07:49 WIB | Rabu, 05 Oktober 2016

AS Belum Menyerah Wujudkan Pedamaian Suriah

Seorang pria Suriah dilarikan ke sebuah rumah sakit sementara pada 3 Oktober 2016 menusul serangan udara di kota yang dikuasai pemberontak di Douma, di sebelah timur ibu kota Damaskus. (Foto: AFP)

BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat (AS) belum menyerah dengan “upaya mewujudkan perdamaian” di Suriah, kata Menteri Luar Negeri John Kerry, hari Selasa (4/10) setelah Gedung Putih meninggalkan perundingan dengan Rusia soal kelanjutan gencatan senjata.

“Kemarin, seperti yang dilihat sebagian besar dari kalian, Amerika Serikat mengumumkan keputusan untuk menunda diskusi bilateral kami dengan Rusia mengenai pemberlakuan kembali perjanjian gencatan permusuhan – sebuah keputusan yang, percayalah, tidak diambil dengan mudah,” ujar Kerry dalam sebuah pidato di Brussel.

“Saya ingin menegaskan dengan sangat jelas kepada semua orang, kami tidak menyerah soal rakyat Suriah, kami tidak meninggalkan upaya untuk mewujudkan perdamaian, kami tidak akan meninggalkan bidang multilateral, kami akan terus mencoba menemukan cara untuk mengakhiri perang ini,” tambahnya.

Kerry juga mengecam Moskow atas dukungan militer mereka untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad, saat bombardir di Aleppo timur berlanjut.

“Rezim Suriah dan Rusia menolak diplomasi dalam upaya untuk mewujudkan kemenangan militer atas korban jiwa, rumah sakit yang dibombardir, dan anak-anal yang trauma akibat negara yang sudah lama menderita,” tambah Kerry.

“Orang yang serius ingin mewujudkan perdamaian bersikap sangat berbeda dengan cara yang dipilih Rusia,” ujarnya. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home