Loading...
MEDIA
Penulis: Sabar Subekti 09:00 WIB | Kamis, 09 Juni 2022

AS Janji Tuntut Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh

Shireen Abu Akleh melaporkan dari Yerusalem pada 22 Mei 2021. (Foto: dok. AFP)

LOS ANGELES, SATUHARAPAN.COM-Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, berjanji untuk menuntut pertanggungjawaban atas pembunuhan jurnalis Shireen Abu Akleh ke mana pun fakta mengarah. Dia mengatakan itu di tengah perselisihan sengit antara otoritas Israel dan Palestina tentang bagaimana jusnalis itu meninggal.

Jurnalis Al Jazeera yang terkenal, seorang Palestina-Amerika, terbunuh pada 11 Mei ketika dia sedang meliput operasi tentara Israel di kamp Jenin di utara Tepi Barat.

Tampil di forum jurnalis mahasiswa di sela-sela KTT Amerika Latin di Los Angeles, hari Selasa (7/6) Blinken dihadapkan pada pertanyaan mengapa “sama sekali tidak ada dampak” bagi Israel, sekutu bersejarah AS.

"Maaf, dengan hormat, mereka belum ditetapkan," kata Blinken tentang fakta di balik kasus tersebut. “Kami sedang mencari penyelidikan yang independen dan kredibel. Ketika penyelidikan itu terjadi, kami akan mengikuti fakta, ke mana pun mereka mengarah. Sesederhana itu," katanya.

Blinken, yang telah berbicara dengan keluarganya, mengatakan: “Saya menyesalkan hilangnya Shireen. Dia adalah jurnalis yang luar biasa, warga negara Amerika.”

Sebuah penyelidikan oleh pihak Palestina mengatakan bahwa seorang tentara Israel menembak mati dia dalam apa yang digambarkan sebagai kejahatan perang. Sebuah laporan CNN, mengutip saksi, juga mengatakan bahwa dia tampaknya telah terbunuh dalam serangan yang ditargetkan oleh pasukan Israel.

Israel dengan marah membantah tuduhan itu dan mengatakan sedang menyelidiki, sambil meminta Palestina untuk mengambil bagian dalam penyelidikan bersama.

Pihak berwenang Israel telah membalas bahwa Abu Akleh bisa saja terbunuh oleh tembakan nyasar dari seorang pria Palestina bersenjata di daerah itu atau secara keliru oleh seorang tentara Israel.

Puluhan anggota parlemen dari Partai Demokrat Blinken telah meminta FBI untuk memimpin penyelidikan untuk mencari temuan yang tidak memihak atas kematiannya. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home