Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 11:44 WIB | Rabu, 06 April 2016

AS Masukkan Salah Abbdeslam dalam Daftar Teroris Global

Salah Abdeslam (26 tahun) tersangka utama serangan teror Paris, ditangkap di Brussels, Belgia. (Foto: dok)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat menetapkan Salah Abdeslam, tersangka uatama serangan teror di Paris tahun lalu sebagai "teroris global" di bawah hukum AS.

Pengumumkan oleh Departemen Luar Negeri itu juga memerintahkan membekukan setiap aset yang dimiliki oleh Abdeslam dalam yurisdiksi AS dan melarang warga Amerika Serikat melakukan bisnis dengan dia.

Abdeslam adalah warga Prancis kelahiran Belgia, dan dia melakukan teror atas nama Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS).

Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan AS secara terpisah menegaskan bahwa nama Abdeslam ini telah ditambahkan ke dalam daftar khusus tentang warga negara asing.

Pelaku serangan teror berusia 26 tahun itu ditangkap pada 18 Maret dalam sebuah penggerebegan oleh polisi di sebuah tempat persembunyian di distrik Molenbeek di Brussels, Belgia. Dia akan diekstradisi ke Prancis.

Dia dituduh sebagai anggota yang masih hidup dari sebuah kelompok Islamis yang melancarkan serangkaian serangan terhadap target sipil di Paris pada 13 November tahun lalu yang menewaskan 130 orang.

"Saksi mengidentifikasi Abdeslam sebagai pengemudi mobil yang penuh orang-orang bersenjata yang membunuh pengunjung berbagai restoran di Paris," kata pernyataan AS, seperti dikutip AFP.

"Pihak berwenang juga menemukan DNA-nya baik di sabuk pelaku bom bunuh diri dan pada jejak bahan peledak di sebuah apartemen di Brussels," tambahnya.

"Setelah tertangkap Abdeslam menyatakan bahwa dia berencana melakukan serangan bom bunuh diri di luar stadion sepak bola di Paris, tetapi harus mengurungkan.'"

Empat hari setelah dia ditangkap, ibu kota Belgia, Brussels diserang serangkaian bom bunuh diri yang dikoordinasikan oleh militan ISIS di bandar udara dan stasiun metro.

Khalid El Bakraoui, yang meledakkan bom bunuh diri di metro, menyewa sebuah flat di Brussels di mana sidik jari Abdeslam juga ditemukan.

Salah satu dari dua pelaku bom bunuh diri di bandar udara Brussels, Najim Laachraoui, pergi ke Hongaria dengan Abdeslam pada bulan September.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home