Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 06:28 WIB | Sabtu, 12 November 2022

ASEAN Akui Timor Leste sebagai Anggota Ke-11

Dari kiri ke kanan; Presiden Filipina Ferdinand Marcos, Jr., Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri China Li Keqiang, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Presiden Indonesia Joko Widodo, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Laos Phankham Viphavanh, dan Ketua DPR Malaysia Azhar Azizan Harun berpose saat foto bersama KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Jumat, 11 November 2022. (Foto: AP/Heng Sinith)

PHNOM PENH, SATUHARAPAN.COM-Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada prinsipnya telah setuju untuk mengakui Timor Timur sebagai anggota ke-11 kelompok itu, kata blok itu dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (11/11), lebih dari satu dekade setelah negara itu mengajukan keanggotaan.

Negara setengah pulau itu, yang secara resmi disebut Timor Leste, juga akan diberikan status pengamat pada pertemuan tingkat tinggi ASEAN, kata blok itu setelah para pemimpin regional bertemu di Phnom Penh, Kamboja untuk pertemuan puncak.

"Kami... pada prinsipnya setuju untuk mengakui Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN," kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa langkah selanjutnya akan mencakup "peta jalan untuk keanggotaan penuh" yang akan diajukan pada pertemuan puncak tahun depan.

Negara ini akan menjadi anggota baru pertama dari kelompok regional dalam lebih dari dua dekade, sejak Kamboja diterima pada tahun 1999.

Presiden Timor Leste, Jose Ramos-Horta, menyambut baik keputusan tersebut, dengan mengatakan keanggotaan akan membuka negaranya untuk hubungan diplomatik yang lebih luas dengan mitra ASEAN, berpotensi lebih banyak investasi asing langsung, serta memberikan akses perjalanan yang lebih luas kepada orang Timor di kawasan tersebut.

"Akan ada banyak tekanan pada elite Timor, pemerintah kita sendiri untuk bekerja, untuk memberikan, karena tidak hanya datang dengan hak dan hak istimewa tetapi banyak beban tanggung jawab," kata Ramos-Horta kepada Reuters.

Namun, ia mencatat bahwa mungkin diperlukan waktu bertahun-tahun bagi Timor Leste untuk mendapatkan keanggotaan penuh ASEAN dan bahwa pemerintahannya harus bekerja untuk meningkatkan kapasitas kerja mereka secara menyeluruh.

Orang Timor Timur memilih kemerdekaan dari Indonesia dalam referendum yang diawasi PBB tahun 1999, dan negara itu secara resmi diakui oleh Perserikatan Bangsa-bangsa pada tahun 2002, menjadikannya negara demokrasi termuda di Asia.

Negara berpenduduk 1,3 juta orang itu segera memulai proses aksesi ke ASEAN, tetapi baru secara resmi mengajukan keanggotaan pada tahun 2011. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home