ASEAN Hadapi Tiga Masalah Sosial Yang Sama
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Negara-negara tergabung dalam ASEAN menghadapi masalah sosial yang sama yaitu terkait kesejahteraan sosial anak, orang lanjut usia (lansia) dan juga penyandang disabilitas.
"Ternyata apa yang dihadapi negara-negara ASEAN sama seperti Indonesia antara lain soal perlindungan anak,lansia dan penyandang disabilitas," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, hari Jumat (30/9).
Sebelumnya, Mensos bersama sejumlah menteri bidang yang sama dari negara ASEAN dan tiga negara Asia yaitu Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan membahas tentang permasalahan sosial yang dihadapi kawasan tersebut.
Khofifah mengatakan, masalah anak menjadi isu utama yang dihadapi negara-negara ASEAN diawali oleh usulan Malaysia terkait dengan pornografi online atau daring.
"Ternyata masalah ini sudah menjadi rekomendasi dalam pertemuan tentang anak pada Juni lalu di Vietnam. Persoalan yang muncul pada perlindungan anak di banyak negara antara lain terkait dengan berbagai upaya perlindungan mereka, terutama pada anak-anak terlantar," ujar Khofifah.
Dia mengatakan, masukan-masukan dari negara-negara ASEAN dan tiga negara Asia yang ikut dalam pertemuan tersebut cukup detil terkait anak, pada aspek ingin memberikan perlindungan kepada anak, apakah terkait perdagangan anak atau pendidikan anak termasuk standar kualitas PAUD dan juga parenting.
Terkait isu lansia, karena sebagian besar negara-negara ASEAN juga akan menjadi negara yang memiliki banyak jumlah lansia sehingga harus disiapkan berbagai perlindungan bagi lansia, terutama lansia aktif dan produktif.
"Beberapa program yang sudah dilakukan baik itu di Jepang, Tiongkok dan Korea Selatan itu akan menjadi salah satu basis penguatan kerja sama diantara negara-negara ASEAN dan tiga negara ini," tambah dia.
Begitu juga terkait dengan isu penyandang disabilitas, bagaimana memberikan perlindungan dan memberdayakan mereka.
Ketua delegasi RI dalam pertemuan tersebut, Muman Nuryana menjelaskan, ketiga isu tersebut menjadi fokus pembahasan karena dinilai menjadi masalah yang dihadapi bersama.
"Sebetulnya Indonesia fokus kepada masalah lansia, anak dan penyandang disabilitas, dan karena kita tuan rumah ada semacam keistimewaan untuk mengusung isu tertentu hingga diputuskan tiga masalah itu melalui intervensi kesejahteraan sosial untuk dikaji kembali membuat kerja sama dan lainnya," tutur Mu`man.
Sejumlah menteri Negara ASEAN membahas masalah kesejahteraan sosial dalam pertemuan Tingkat Regional ASEAN Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial ke-9 yang digelar di Jakarta. Pertemuan tersebut diawali dengan pertemuan "Senior Meeting" sejak Senin 26 September 2016. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Tujuh Alasan Emas 18 Karat Cocok Jadi Perhiasan
JAKARTA, SATUHRAPA.COM - Perhiasan memang bukanlah kebutuhan primer bagi manusia, tapi tak ada salah...