Loading...
DUNIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 20:01 WIB | Kamis, 23 April 2015

Asia-Afrika Disebut Belum Merdeka dari Imperialisme

Suasana Asia Africa Parliamentary Conference to Commerate The 60th Asian African Conference di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4). (Foto: Martahan Lumban Gaol)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Hamdhani mengatakan negara-negara di benua Asia dan Afrika memiliki pemikiran sama, yakni melawan imperialisme, kolonialisme, dan kekuatan barat. Sebab, menurut dia, jutaan penduduk di benua Asia dan Afrika telah menjadi korban kekejian negara-negara barat.

“Negara-negara Asia dan Afrika memiliki pemikiran yang sama, melawan imperialisme, kolonialisme dan kekuatan barat, sebab jutaan orang di Asia dan Afrika telah menjadi korban dari negara-negara barat,” kata Hamdahani dalam sesi kedua Asia Africa Parliamentary Conference to Commerate The 60th Asian African Conference yang mengakat tema New Asian African Strategic Partnership (NAASP): The Way Forward, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4).

Menurut dia, saat ini, bangsa Asia dan Afrika mulai terbebas dari negara-negara barat, setelah sekian lama merasakan diskriminasi dan ketidakadilan. Namun, dia mempertanyakan, apakah hal tersebut lantas mengartikan bangsa benua Asia dan Afrika merdeka dari imperialisme.

“Kawasan Asia dan Afrika telah menderita karena pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat. Tantangan yang kita hadapi adalah perang melawan terorisme dan imperialism,” tutur politisi Partai Nasdem itu.

Oleh karena itu, Hamdhani mengajak negara-negara di benua Asia dan Afrika Kita harus bisa mewujudkan semangat Dasasila Bandung sebagai hasil dari KAA 60 tahun lalu, yaitu kebebasan, keadilan dan perdamaian. “Kerja sama selatan-selatan bisa mendorong pembangunan di dua benua, Asia dan Afrika,” ujar dia.

Hamdhani berpandangan guna memperkuat kerja sama dan dukungan untuk merealisasikan New Asian African Strategic Partnership (NAASP), dibutuhkan komitmen politik demi memperdalam kerja sama antara dua benua.

“Ini akan menguntungkan bagi rakyat di benua Asia dan Afrika, sebagai langkah kontribusi untuk merealisasikan NAASP,” ujar dia.

“Selain itu kita juga harus mendorong adanya investasi,” politisi Nasdem itu menambahkan.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home