Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 11:11 WIB | Selasa, 19 April 2016

Atase Perdagangan: Indonesia akan Kuasai Pasar Otomotif Thailand

Ilustrasi. Optimisme itu diwujudkan Atdag Bangkok yang bersinergi dengan KBRI Bangkok saat menggandeng tujuh perusahaan Indonesia untuk mengikuti pameran Thailand Auto Parts and Accessories (TAPA) 2016 di Bangkok International Trade Exhibition Center (BITEC), Bangkok, Thailand, pada 7-10 April 2016. (Foto: Dok. Satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Atase Perdagangan (Atdag) Bangkok Rita Tri Mutiawati optimistis produk suku cadang Indonesia mampu menguasai pasar otomotif Thailand.

"Itu artinya Indonesia yakin mampu bersaing di negara yang menjadi pusat suku cadang dan aksesoris kendaraan terbesar di Asia Tenggara,” kata Rita dalam keterangan tertulis, hari Senin (18/4).

“Indonesia memiliki banyak produk suku cadang yang kualitasnya bahkan mampu menembus pasar dunia sehingga saya yakin Indonesia dapat menguasai pasar otomotif Thailand," dia menambahkan.

Optimisme itu diwujudkan Atdag Bangkok yang bersinergi dengan KBRI Bangkok saat menggandeng tujuh perusahaan Indonesia untuk mengikuti pameran Thailand Auto Parts and Accessories (TAPA) 2016 di Bangkok International Trade Exhibition Center (BITEC), Bangkok, Thailand, pada 7-10 April 2016.

Dalam pameran ini, tujuh perusahaan yang dibawa Atdag Bangkok mendapat permintaan dan kerja sama perdagangan secara signifikan.

Ketujuh perusahaan tersebut yaitu Sinar Agung Selalu Sukses (SASS), Astra Otoparts, Sinar Continental, Deli Karet Indonesia (Delium Tires), Garuda Indonesia, KM Motors, Selatan Jadi Jaya, dan Bumi Buana Citra.

Rata-rata produksi mobil di Thailand mencapai 2,46 juta unit, sedangkan Indonesia baru sekitar 1,2 juta unit. Pada 2015, nilai pasar ekspor produk otomotif Indonesia sebesar juta USD 730 juta.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, suku cadang yang diekspor ke Thailand adalah transmisi kendaraan, kopling dan bagiannya; suku cadang sepeda motor; aksesoris roda, bagian setir, bagian aksesoris untuk badan kendaraan, bagian-bagian rem, radiator, peredam kejutan, bemper, dan sebagainya.

Ekspor suku cadang ke Thailand tersebut hampir rata-rata meningkat dalam tiga tahun terakhir.

Di pameran ini, produk suku cadang Indonesia mendapat sambutan positif. Astra Otoparts mempromosikan baterai (accu) dengan merek Incoe dan Ohayo; sparepart injeksi plastik, painting line, dan ban Aspira.

Produk-produk tersebut berhasil menggaet buyer asal Afganistan, Thailand, Mesir, RRT, Yaman, Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Arab Saudi. Bahkan perusahaan asal Arab Saudi tersebut direncanakan akan meninjau pabrik Astra untuk melihat pembuatan produknya pada pertengahan Oktober 2016 mendatang.

Sementara SASS yang membawa komponen otomotif seperti brakeline, seal beam line, iron casting, dan aluminium casting press part tool mendapat buyer asal Jepang, RRT, Thailand, dan India.

Perusahaan Tomoe Thailand pun akan bertandang ke pabrik SASS di Solo untuk mengetes produk-produk SASS.

Sinar Continental memperkenalkan kain interior bermerek Regency untuk Toyota Innova, Fortuner, Hilux, Mazda 2, Honda CR-X yang ternyata juga telah dipakai oleh bus Transjakarta.

Perusahaan asal Bandung ini mendapat buyer dari AS, Thailand, Jepang, RRT, India, Laos, dan Myanmar. Dari Thailand, Sinar Continental ditunjuk menjadi distributor kain produk Nike dan berhasil menggaet Airlumba.

Selanjutnya, ban mobil Delium mendapatkan buyer dari Singapura, Thailand, Libanon, Uni Emirat Arab, dan RRT. Delium sukses menggandeng perusahaan A.J Automotive asal Thailand untuk menjadi distributor untuk ban mobil reli.

KM Motors dan Bumi Buana Citra mempromosikan komponen brake line, brake pads, brake disk, brake drum, brake shoes, dan baterai (accu). Tomoe Thailand berencana menggandeng KM Motors untuk produk setengah jadi dan mengetes produk di pabrik KM Motors di Surabaya.

Thai Auto Parts Aftermarket Association (TAPAA) juga berminat melakukan kerja sama dengan KM Motors dan Bumi Buana Citra karena kualitas komponen sistem rem yang dianggap memenuhi standar.

Sementara perusahaan Selatan Jadi Jaya (SJJ) memperkenalkan produk baterai (accu) dan sedang digandeng perusahaan asal Thailand. Sementara itu, Garuda Indonesia melihat peluang transportasi udara untuk pengangkutan barang otomotif.

TAPA 2016 mengangkat tema "The Green Innovation and High Quality Product for Sustainable Growth". Pameran ini diselenggarakan oleh Department of International Trade and Promotion (DITP) dan Think Thailand setiap dua tahun sekali.

Pada 2014, TAPA 2016 diikuti 9.419 pelaku usaha dari 64 negara, antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Jepang, Jerman, Rusia, Korea Selatan, Taiwan, RRT, dan beberapa negara Amerika Selatan. Tahun ini, Rita mencatat sebanyak 10.000 orang mengunjungi TAPA 2016.

Secara umum, produk-produk yang dipamerkan di TAPA 2016 yaitu suku cadang dan komponen; aksesoris otomotif; petroleum dan pelumas; peralatan maintenance; mesin; IT dan manajemen; serta jasa di bidang servis dan maintenance.

Selain Indonesia, negara-negara partisipan TAPA 2016 yaitu Thailand, India, Taiwan, RRT, Singapura, Viet Nam, Malaysia, Filipina, Hong Kong, Korea Selatan, Amerika Serikat, Jerman, dan negara-negara Eropa lainnya.

Selain pameran, akitivitas lain di TAPA 2016 yaitu business matching, seminar, dan reception night yang mempertemukan antara pengusaha Thailand dengan Indonesia.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home