Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 13:29 WIB | Kamis, 29 Mei 2014

Azyumardi: Jangan Rusak Agama demi Kepentingan Politik

Prof Azyumardi Azra saat menjadi pembicara dalam talk show, "Intoleransi dalam Kehidupan Politik, Sebuah Realitas di Indonesia", di Gedung Sinar Kasih, Kamis (3/4). (Foto: Elvis Sendouw)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pakar politik Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Azyumardi Azra meminta pendukung atau simpatisan pasangan Bakal Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia 2014-2019 tidak merusak agama demi kepentingan politik

"Agama itu sesuatu yang suci, jadi jangan membawa agama dalam persaingan pilpres atau merusak agama demi kepentingan politik,” ucap Azyumardi, Rabu (28/5).

Menurutnya perbedaan yang terjadi pada masing-masing pendukung adalah hal yang biasa. Perbedaan diungkapkan melalui berbagai cara, terutama lewat media sosial.

"Tapi jangan dijadikan ajang untuk berkelahi, mencaci maki, menyebar fitnah, hingga membawa-bawa agama," kata Azyumardi.

Azyumardi pun menuturkan bahwa Agama Islam, Kristen, maupun agama lain mengajarkan kesantunan dan adab. Jadi jangan menodai kesucian agama itu, kata dia.

Kampanye hitam yang terjadi saat ini di media sosial merupakan sesuatu hal yang biasa. Bahkan di negara adidaya seperti Amerika Serikat sekalipun. Sebagai contoh, Barack Obama yang diisukan memeluk agama Islam. Lalu ketika Barack Obama mengunjungi gereja, pendeta gereja tersebut dikaitkan dengan kaum fundamentalis.

"Seharusnya partai politik maupun calon presiden mampu memberi edukasi politik pada pendukungnya agar bertindak lebih santun," Azyumardi menambahkan.

Meski demikian, Azyumardi tidak memungkiri bila terkadang malah politisi dari partai politiklah yang mengeluarkan pernyataan yang mendiskreditkan lawan.

Hingga kini hanya terdapat dua pasangan Bakal Calon Presiden Republik Indonesia 2014-2019, yakni Joko Widodo dengan Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto bersama Hatta Rajasa.

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU-RI) akan menggelar rapat pleno tertutup penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden, pada Sabtu (31/5). Selanjutnya, pada Minggu (1/6), KPU-RI melaksanakan pengundian nomor urut pasangan calon melalui rapat pleno terbuka. Nomor urut akan digunakan selama tahapan Pemilu Presiden 2014 berlangsung. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home