Loading...
HAM
Penulis: Kris Hidayat 19:45 WIB | Senin, 17 November 2014

Bandung Lautan Damai: Energi Kreatif untuk Perdamaian

Bandung Lautan Damai: Energi Kreatif untuk Perdamaian
Koordinator Bandung Lautan Damai Wawan Gunawan memberikan cinderamata kepada perwakilan Ahmadiyah di pentas seni Bandung Lautan Damai, Minggu (16/11). (Foto-foto: Rio Tuasikal)
Bandung Lautan Damai: Energi Kreatif untuk Perdamaian
Warga Bandung menyaksikan penampilan dalam pentas seni Bandung Lautan Damai.
Bandung Lautan Damai: Energi Kreatif untuk Perdamaian
Ilustrasi tokoh-tokoh kesetaraan Indonesia ditampilkan dalam pentas seni Bandung Lautan Damai, dilanjutkan di Taman Pasoepati hingga 22 November 2014.

BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Peringatan Hari Toleransi Internasional di Bandung dimulai pada Minggu (16/11) dan berlangsung hingga hari Sabtu (22/11) dengan rangkaian kegiatan yang bertajuk Bandung Lautan Damai. Kegiatan dimulai dengan pentas seni dan aksi seni kreatif anak muda di Taman Film, Bandung. 

Koordinator Bandung Lautan Damai, Wawan Gunawan, mengatakan energi kreatif anak muda Bandung jangan sampai dicuri kelompok intoleran. "Kami ingin menjaga energi kreatif anak muda Bandung untuk perdamaian," ujar Wawan.

Warga Bandung disuguhi pertunjukan dari Teater Obor, Teater Titic's, Kabaret Unisba, pantomim Wanggi Hoed, serta suguhan musik Suaka Akustik, Syarif & Jazzy, dan the Kocak's. Saat the Kocak's bernyanyi, warga turun ke depan panggung dan menari bersama.

"Kita mencoba melawan kekerasan dengan kreativitas," ujar Wanggi Hoed yang menampilkan pantomim dalam acara ini.

Aliansi Balad juga menerbitkan kartu remi toleransi. Kartu remi ini berisi gambar tokoh kesetaraan Indonesia seperti Gus Dur, YB Mangunwijaya, RA Kartini, Yap Thiam Hien, Soegijapranata, dan Bhante Ashin Jinarakkhita.

"Kita ingin mengajak masyarakat, khususnya orang muda, untuk mengenal tokoh-tokoh Indonesia dan mempelajari gagasan mereka dalam memperjuangkan keadilan, kesetaraan dan perdamaian," ujar Yunita Chen.

Cara kreatif sengaja digunakan untuk mengampanyekan pesan toleransi lebih luas. "Kita memperkenalkan pluralisme dan toleransi tidak dengan konsep yang rumit, tapi mudah dicerna," jelas Wawan lagi

Rangkaian Aliansi Balad akan berlangsung hingga akhir November, terdiri atas pameran (16 - 22 November) di Taman Pasoepati, pemutaran‬ film (18 November), bedah‬ buku Dialog 100 (19 November), serta ‪workshop hukum di Unisba dan Gereja Kristen Pasundan.

Bandung Lautan Damai didukung 8 komunitas yakni Jaringan Kerja Antarumat Beragama (Jakatarub), Praxis in Community, Gereja Kristen Pasundan, komunitas film LayarKita, LBH Bandung, Aliansi Jurnalis Independen Bandung, untukharmoni.com dan Youth Interfaith Camp 4.

Jawa Barat jadi provinsi dengan angka intoleransi tertinggi 2010-2013, demikian dicatat Setara Institute, the Wahid Institute, dan CRCS UGM. Di Jawa Barat ada puluhan pelanggaran hak kebebasan beragama dan berkeyakinan. Pelanggaran ini berupa penutupan dan penyegelan rumah ibadah, penolakan, perusakan, hingga penyerangan terhadap Kristen, Ahmadiyah, dan Syiah di sejumlah kota. (Kontributor Rio Tuasikal)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home