Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 18:16 WIB | Selasa, 21 Desember 2021

Banjir di Nias Utara, Tanggap Darurat Hingga 30 Desember

Ada sepuluh kecamatan dan 4.564 keluarga terdampak banjir.
Banjir yang terjadi di Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara, (Foto: BPBD Kabupaten Nias Utara)

NIAS, SATUHARAPAN.COM-Untuk mempercepat penanganan bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara, Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu, menetapkan status tanggap darurat hingga 30 Desember 2021.

Keputusan ini diambil sebagai respon cepat pemerintah daerah dalam melakukan optimalisasi penanganan terhadap warga terdampak.

Data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Utara, jumlah warga yang terdampak banjir dan tanah longsor sebanyak 4.654 keluarga.

Banjir  terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi sejak hari Rabu (15/12) dan naiknya debit air di beberapa sungai besar: Sungai Sowu dan Sungai Muzoi yang menyebabkan banjir dan tanah longsor pada hari Jumat (18/12).

Ada sepuluh kecamatan yang sebagian desanya tergenang banjir, yaitu Kecamatan Sitolu Ori, Kecamatan Lahewa Timur, Kecamatan Lotu, Kecamatan Alasa Talumuzoi, Kecamatan Lahewa, Kecamatan Tugala Oyo, Kecamatan Alasa, Kecamatan Afulu, Kecamatan Sawo dan Kecamatan Namohalu Esiwa.

BPBD Kabupaten Nias Utara mencatat terdapat dua unit fasilitas pendidikan yang mengalami rusak berat dan rusak ringan. Dilaporkan juga jaringan PLN mati dan sinyal komunikasi terganggu.

Tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI-Polri, BPBD Nias Utara, dan perangkat pemerintah setempat berkoordinasi untuk menuju lokasi dengan membawa perlatan untuk melakukan evakuasi dan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat terdampak.

Kejadian banjir ini merupakan fenomena berulang, oleh sebab itu BNPB menghimbau kepada pemerintah setempat untuk dapat menyiapkan program jangka menengah dan jangka panjang seperti revitalisasi kawasan sempadan sungai dan restorasi kawasan hulu.

Masyarakat juga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap ancaman bencana dengan memantau informasi cuaca serta potensi bencana disekitar wilayah itu.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home