Banjir Melanda Kota Bengkulu, Tanah Longsor Terjadi di Mamasa dan Mamuju
SATUHARAPAN.COM-Banjir melanda lima kecamatan di Kota Bengkulu, sementara tanah longsor terjadi di Mamuju dan Mamasa di Sulawesi Barat. Di Mamasa, dua orang tewas akibat tanah longsor.
Banjir melanda lima kecamatan di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu pada hari Rabu, (29/06). Banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi, dan menyebabkan 886 rumah terendam dengan tinggi muka air (TMA) dari 30 Cm hingga dua meter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bengkulu mencatat lima kecamatan terdampak banjir adalah Kecamatan Mura Bangkahulu (Kelurahan Bentiring, Rawa Makmur, dan Pematang Gubernur), Kecamatan Sungai Serut (Kelurahan Tanjung Agung, Tanjung Jaya dan Kelurahan Sukamerindu), Kemudian Kecamatan Ratu Agung (Kelurahan Sawah Lebar, Sawah Lebar Baru, Nusa Indah dan Tanah Patah), Kecamatan Selebar (Kelurahan Pagar Dewa, Bumi Ayu dan Pekan Sabtu), dan Kecamatan Kampung Melayu (Kelurahan Padang Serai dan Kandang Mas).
BPBD Kota Bengkulu dibantu TNI, Polri, OPD terkait dan para relawan telah melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir, sementara tenda pengungsian telah didirikan bagi korban banjir. Kondisi mutahir di lokasi kejadian, banjir telah berangsur surut dan tersisa beberapa titik dengan TMA kurang lebih 40 Cm.
Tanah Longsor di Mamuju
Tiga warga pengendara sepeda motor jatuh ke jurang akibat tanah longsor yang menerjang Desa Keang dan Uhaimate, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, hari Kamis (30/6) sore. Mereka mengalami luka-luka dan telah mendapatkan pertolongan medis.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju menyebutkan dua warga mengalami luka sedang dan satu lainnya luka berat. BPBD setempat bersama Basarnas, TNI, Polri, dan dinas terkait membantu evakuasi korban dan dibawa ke Puskesmas Tampa Padang. Informasi terkini para korban terdampak telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan RS Mitra Manakarra.
Peristiwa yang dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi tersebut turut merusak dua sepeda motor korban. BPBD Kabupaten Mamuju melakukan pembersihan material pohon dan tanah yang menutupi jalan penghubung Desa Keang dan Uhaimate.
Dua Meninggal Akibat Tanah Longsor di Mamasa
Dua orang meninggal akibat tanah longsor di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, hari Kamis (30/6). Selain itu satu orang luka berat dan dua orang luka ringan.
Tanah longsor terjadi sore hari setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah sekitar dan kondisi struktur tanah yang labil.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, kejadian ini menyebabkan enam desa terisolir karena akses jalan mengalami longsor yakni Desa Gandangdewata, Desa Peu, Desa Saluleang, Desa Tabulahan, Desa Periangan, dan Desa Salubakka.
Lokasi terdampak yang jauh dari pusat kota dan akses jalan menuju lokasi tertutup material longsor menjadi kendala dalam penanganan darurat. Akses jaringan telekomunikasi juga terganggu sehingga menyulitkan untuk koordinasi dan komunikasi.
Alat berat juga dikerahkan untuk melakukan pembersihan material longsor dan upaya pembukaan jalan menuju desa terisolir. Upaya pemenuhan kebutuhan dasar kepada warga juga tengah dilakukan seperti penyaluran bantuan sembako.
Editor : Sabar Subekti
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...