Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 12:50 WIB | Jumat, 13 April 2018

Banyuwangi Angkat Ayam Kesrut di Festival Kuliner

Ilustrasi. Kabupaten Banyuwangi yang dipimpin Bupati Abdullah Azwar Anas (berkacamata) mengglear acara Festival Banyuwangi Kuliner (Bakul) setiap tahun sejak 2013, mengangkat kuliner tradisional yang berbeda setiap tahunnya. (Foto: jatim.antaranews)

BANYUWANGI, SATUHARAPAN.COM – Banyuwangi menggelar festival kuliner bertajuk Festival Banyuwangi Kuliner (Bakul), Kamis (12/4), mengangkat tema kuliner lokal ayam kesrut.

Festival yang digelar rutin tiap tahun sejak 2013 itu selalu mengangkat kuliner tradisional yang berbeda setiap tahunnya.

Sebanyak 200 peserta, mulai dari koki hotel berbintang, penjual makanan tradisional, hingga ibu rumah tangga, berlomba menyajikan ayam kesrut terlezat. Acara turut dihadiri koki kondang Farah Quinn yang ikut melakukan demo masak ayam kesrut.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Festival Bakul menjadi cara daerah untuk mempromosikan ragam kuliner lokal. Cara ini ampuh untuk meningkatkan kualitas makanan lokal sekaligus menaikkan pamornya.

“Kami ingin makanan ayam kesrut naik kelas, baik kualitasnya maupun higienitas penyajiannya. Warga Banyuwangi juga semakin bangga menyajikan makanan tradisional ini mulai hotel berbintang hingga warung-warung rakyat,” kata Bupati.

Ayam kesrut adalah makanan tradisional Banyuwangi berbahan daging ayam kampung muda yang dimasak dengan kuah segar. Rasa gurih kaldu ayam berpadu dengan rasa pedas dan asamnya belimbing wuluh, membuat makanan ini terasa nikmat. Makanan ini biasanya dihidangkan panas-panas bersama nasi dan sepotong tempe tebal yang digoreng garing.

Festival ini, lanjut Anas, adalah bagian diplomasi pariwisata Banyuwangi untuk mengundang kedatangan banyak orang melalui food and fashion. “Food and fashion menjadi cara diplomasi pariwisata yang jangkauannya tanpa batas. Ini melengkapi kekuatan pariwisata kami yang terkenal dengan destinasi alamnya. Cara ini terbukti ampuh mendongkrak kunjungan wisatawan kami,” katanya.

Sementara itu, koki Farah Queen mengatakan, ayam kesrut tergolong makanan sehat karena tidak melalui proses menggoreng. Ayam kesrut juga mudah dibuat. 

Farah pun melakukan demo masak dengan gayanya yang lincah. Tak lupa ia menyarankan agar rakyat Indonesia bangga kepada kekayaan potensi nusantara, khususnya kuliner. “Ini bisa menaikkan kuliner lokal kita. Bila kita sudah bangga, kebanggaan itu pasti akan terekam dalam piring makanan kita,” katanya. (banyuwangikab.go.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home