Loading...
BUDAYA
Penulis: Dewasasri M Wardani 09:30 WIB | Senin, 10 Desember 2018

Batik dan Makanan Indonesia Digemari di Afrika Selatan

Ilustrasi. Batik Indonesia menjadi primadona dalam acara Diplomatic Fun Fair 2018 yang diselenggarakan pada tanggal 8 Desember 2018 di Ditsong Pioneer Museum, Pretoria, Afrika Selatan. (Foto:kemlu.go.id)

PRETORIA, SATUHARAPAN.COM – Batik Indonesia menjadi primadona dalam acara Diplomatic Fun Fair 2018 yang diselenggarakan pada tanggal 8 Desember 2018 di Ditsong Pioneer Museum, Pretoria, Afrika Selatan. Lebih dari 200 pengunjung yang terdiri atas komunitas diplomatik, pengusaha, dan masyarakat umum di Pretoria, mendatangi stand Indonesia, untuk berburu batik dan makanan tradisional Indonesia, seperti dikatakan Dubes Afrika Selatan Salman Al Farisi, yang dilansir KBRI Pretoria pada Minggu (9/12).  

Selain itu, di stand Indonesia, pengunjung juga dapat merasakan cita rasa kopi asli Indonesia yang disajikan oleh Kantor ITPC Johannesburg.

Menurut Dubes Salman, bagi masyarakat Afrika Selatan, batik memiliki kesan dan makna historis yang sangat mendalam. Batik dikenal oleh masyarakat Afrika Selatan dengan sebutan Madiba Shirt atau kemeja Madiba, yang merupakan panggilan akrab tokoh pejuang Apartheid, Nelson Mandela, yang kerap mengenakan batik di berbagai kegiatan, sehingga membuat batik semakin terkenal dan mendunia, khususnya di Afrika Selatan.

Selain batik, katanya, makanan Indonesia juga diminati pengunjung pameran tersebut. Sate ayam, mi goreng dan nasi goreng, merupakan makanan Indonesia yang paling digemari pengunjung.

Dalam acara tersebut, pengunjung juga diperkenalkan dengan kue-kue tradisional Indonesia, seperti klepon dan onde-onde. Banyak pengunjung yang mengatakan, makanan Indonesia sangat lezat, dan mereka tertarik untuk mengunjungi Indonesia, untuk mencoba lebih banyak makanan-makanan tradisional Indonesia yang beragam.

Dubes Salman mengatakan, “Diplomatic Fun Fair yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Kemlu Afsel, merupakan ajang untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum mengenai dunia diplomasi dan sebagai sarana bagi seluruh perwakilan di Afsel, untuk memperkenalkan serta mempromosikan negara mereka melalui budaya dan kuliner.”

Ia menambahkan, pada tahun ini acara tersebut dihadiri sekitar 2.000 pengunjung, dan terdapat 15 perwakilan negara asing yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut, seperti Benin, Botswana, RRT, Kongo, Ghana, Indonesia, Jepang, Mali, Mauritius, Palestina, Portugal, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, dan Thailand. 

“Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Honouring Madiba, A global champion of human rights, peace and reconciliation” untuk memperingati 100 tahun tokoh pejuang Afrika Selatan, Nelson Mandela. Dalam acara tersebut, stand Indonesia berhasil meraih penghargaan sebagai 'The Most Entertaining Stall' sebagai stand yang paling menghibur,“ katanya. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home