Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 10:44 WIB | Kamis, 27 Oktober 2022

Beberapa Wilayah di Kotawaringin Barat Masih Tergenang Akiat Banjir

Ribuan orang masih mengungsi akibat banjir yang terjadi pada 14 Oktober lalu.
Banjir yang terjadi pada beberapa kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, pada Sabtu (14/10) masih berlangsung hingga hari Selasa (25/10). Berdasarkan laporan dari BPBD setempat, tinggi muka air cenderung naik. (Foto: Ist)

KOTAWARINGIN BARAT, SATUHARAPAN.COM-Banjir yang terjadi pada beberapa kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, pada Sabtu lalu (14/10) masih berlangsung hingga Selasa (25/10). Berdasarkan laporan dari BPBD setempat, tinggi muka air juga cenderung naik.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat menyebut banjir masih menggenangi beberapa titik. Kondisi tersebut memaksa masyarakat untuk masih bertahan di 20 titik pengungsian hingga hari ini (25/10).

Data BPBD mencatat titik pengungsian berada di Kecamatan Arut Selatan dan Arut Utara. Sejumlah titik penampungan di Arut Selatan berada pada fasilitas umum dan rumah kerabat. Total warga mengungsi 2.568 KK atau 7.533 jiwa.

Beberapa tempat yang dijadikan pos pengungsian tersebar di GOR Gawe Seroja, gedung PC NU, Indra Kencana lantai 3, TK rumah jabatan bupati, masjid Miftahul Jannah, TPA Qolbiah, Balai Pengajian Awaliyah, rumah RT 26, LPTQ, Pkm NP Lama, balai PKK, Futzal Heviza, Transito, Posyandu Brunei, GOR Desa Kumpai Batu Atas, dan GOR Desa Kumpai Batu Atas. Sedangkan pengungsian di Kecamatan Arut Utara berada di rumah kerabat terdekat.

Pmerintah daerah setempat telah mendirikan 18 titik dapur umum yang dioperasikan oleh dinas sosial di Kecamatan Arut Selatan di beberapa lokasi termasuk di pelabuhan lama, alun-alun Istana Kuning, aula kantor Desa Raja Seberang, dan balai desa Mendawai Seberang.

Bupati Kotawaringin Barat menetapkan perpanjangan status tanggap darurat penanganan bencana banjir di beberapa wilayah, antara lain Kecamatan Arut Utara, Kotawringin Lama, Pangkalan Banteng, Arut Selatan, dan Kumai, hingga 1 November 2022.

Banjir yang melanda wilayah Kalimantan Tengah ini berlangsung setelah hujan intensitas sedang hingga lebat mengguyur lima kecamatan. Intensitas hujan tersebut mengakibatkan debit air Sungai Lamandau, Sungai Arut Utara, Sungai Kumai dan Sungai Sekonyer meluap pada Sabtu (14/10) malam.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home