Berjuang untuk Hidup

SATUHARAPAN.COM – Dalam berbagai segi kehidupan, manusia senantiasa berjuang. Keluarga kecil yang merindukan buah hati juga perlu berjuang. Setelah mengetahui adanya janin dalam kandungan, perhatian orangtua pun tercurah. Saban bulan Sang Calon Ayah mengantar istrinya pergi ke dokter. Sang Calon Ibu pun tak lupa minum vitamin untuk menjaga kandungan tetap fit. Selama sembilan bulan, dia berjuang demi Si Buah Hati hingga kelahirannya. Dan akhirnya anak yang ditunggu-tunggu pun lahir dalam sebuah keluarga.

Selesai? Pasti belum. Itu baru permulaan. Si buah hati pun harus menjalani tahap demi tahap. Bertahap dari nol, anak pun diberi ASI oleh ibunya selama 6 bulan, yang dilanjutkan dengan memperkenalkan makanan—dari bubur encer hingga makanan padat. Dalam perkembangannya anak dapat berbicara dengan awalnya mengau...au..au sampai pada usia tertentu anak dapat mengidentifikasi orang-orang terdekatnya.

Pada usia 12 bulan sampai 16 bulan, anak berlatih untuk dapat berjalan. Dalam masa ini anak berjuang untuk dirinya agar dapat berjalan. Perjuangannya tak mengenal lelah, terbukti ia berlatih, berlatih dan berlatih... dan akhirnya berjalan.

Paparan di atas hanyalah sebagian contoh kecil, betapa setiap orang semenjak kecil telah aktif berjuang dan... menang. Buktinya setiap orang, jika dalam kondisi normal, akhirnya mampu berjalan. Selanjutnya perjuangan menjadi keseharian hidup, mulai dari mengerjakan pekerjaan rumah, ujian... tahap demi tahap dan akhirnya mencapai apa yang dicitakan. Setiap orang harus berjuang dalam hidup dan juga berjuang demi mempertahankan hidupnya.

Dalam semuanya itu, biarlah kita selalu ingat akan penyertaan-Nya setiap hari. Penyertaan-Nya selalu setia dalam keadaan apa pun dan situasi apa pun. Penyertaan-Nya itulah yang seharusnya mendorong kita untuk tidak berhenti berjuang.

Selamat berjuang dalam meniti jalan kehidupan ini.

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro