Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 14:27 WIB | Minggu, 01 Maret 2020

Bertambah Pejabat Iran Yang Terinfeksi COVID-19

Mantan Menteri Kehkiman dan Menteri Dalm Negeri Iran, Mostafa Pourmohammadi, dilaporkan juga terinfeksi COVID-19. (Foto: dok. Reuters)

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Makin banyak pejabat Iran yang dilaporkan terinfeksi virus corona baru. Mantan menteri kehakiman Iran dan penasihat kepala peradilan juga dilaporkan telah terinfeksi, yang merupakan kasus terbaru di antara beberapa pejabat Iran yang dites positif terkena virus COVID-19 yang mematikan.

Mostafa Pourmohammadi, mantan menteri kehakiman, dirawat di rumah sakit dengan gejala terinfeksi virus corona pada hari Kamis (27/2), menurut media setempat, Entekhab, pada hari Sabtu (29/2). Dia dinyatakan positif mengidap virus corona dan saat ini dirawat di rumah sakit Daneshvari di Teheran.

Pourmohammadi pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri dari 2005 hingga 2008 dan Menteri Kehakiman dari 2013 hingga 2017.

Mohammad Mirmohammadi, anggota Dewan Kemanusiaan, juga dilaporkan telah terinfeksi virus corona. Dia dirawat di rumah sakit pekan lalu setelah menunjukkan gejala terinfeksi virus corona dan dites positif pada hari berikutnya, kata kantor berita Iran, ISNA.

Farideddin Haddad-Adel, putra Gholamali Hadad-Adel, sekutu dekat dan penasihat Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, dalam pesan Tweeter pada hari Sabtu (29/2) mengatakan bahwa ia juga telah terinfeksi virus corona. Farideddin Hadad-Adel, yang saudara perempuannya adalah menantu Khamenei, memasang emoji tertawa dalam tweetnya yang memicu kritik dari pengguna Twitter lainnya.

Hadad-Adel mengatakan dalam tweet lain bahwa ia terinfeksi setelah melakukan perjalanan ke Qom, kota suci Syiah di mana mayoritas kasus terinfeksi dilaporkan di negara itu.

"Aku pergi ke Qom, tapi seharusnya aku tidak pergi. Perjalanan itu tidak sebanding dengan penyakit ini. Yang terbaik adalah jika Anda membatalkan perjalanan Anda, menurut pandangan saya,” tweetnya yang dikutip Al Arabiya.

Jumlah pasien virus corona yang meninggal di Iran mencapai 43 orang, menurut pejabat kesehatan pada hari Sabtu (29/2). Sedangkan jumlah orang yang terinfeksi di seluruh negara itu mencapai 593 orang. Namun, sebuah laporan BBC Persia pada hari yang sama menempatkan jumlah kematian jauh lebih tinggi, yaitu 210 orang.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home