Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 13:01 WIB | Kamis, 26 Januari 2017

BKPM: Realisasi Investasi Tahun 2016 Rp 612,8 Triliun

Ilustrasi. Warga melintasi kawasan pembangunan fly over Simpang Bandara yang berdampingan dengan pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumsel, Jumat (13/1). Pembangunan sejumlah infrastruktur strategis Sumatera Selatan berupa LRT, Jalan Tol Palindra, serta fly over yang ditargetkan selesai pada akhir 2017 merupakan upaya mendukung suksesnya pelaksanaan Asian Games 2018 di Palembang. (Foto: Antara/Feny Selly)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis realisasi investasi Triwulan IV (Oktober-Desember) 2016 sebesar Rp 159,4 triliun, meningkat 9,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015.

Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 58,1 triliun, meningkat 25,8 persen dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 101,3 triliun atau tumbuh 2,1 persen.

Selama periode Triwulan IV 2016, tercatat penyerapan Tenaga Kerja Indonesia sebanyak 434.466 orang, terdiri dari PMDN sebanyak 124.843 orang dan PMA sebanyak 309.623 orang.

Kepala BKPM Thomas Lembong (Tom) menyatakan, dengan tambahan capaian Triwulan IV tersebut, realisasi investasi Januari-Desember 2016 mencapai Rp 612,8 triliun, meningkat 12,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 545,4 triliun.

Realisasi investasi PMDN, Januari-Desember meningkat 20,5 persen sebesar Rp 216,2 triliun, sementara realisasi investasi PMA naik 8,4 persen sebesar Rp 396,6 triliun.

Capaian realisasi investasi PMDN dan PMA Tahun 2016 yang sebesar Rp 612,8 triliun melampaui target realisasi investasi Tahun 2016 sebesar 3,0 persen (dari target Rp 594,8 triliun).

Menurut Tom, realisasi investasi Tahun 2016 yang melebihi 3,0 persen dari target realisasi investasi Tahun 2016 merupakan pertanda yang baik dan cukup positif. Selain karena kinerja investasi tetap menunjukkan geliat pertumbuhan di tengah-tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan regional, juga menunjukkan investasi memberikan dampak berganda, antara lain peningkatan penyerapan lapangan kerja.

“Makna strategis dari capaian positif realisasi investasi ini juga memperlihatkan kepercayaan investor terhadap kondisi fundamental ekonomi Indonesia, serta prospek pertumbuhan ekonomi ke depan dapat terjaga dengan baik,” kata Tom hari Rabu (25/1).

Perkembangan Realisasi Investasi 2011 – Desember 2016: Per Triwulan. (Foto: Dok. BKPM)

Sepanjang periode Januari-Desember 2016, tercatat realisasi investasi di luar Jawa sebesar Rp 284,1 triliun (46,4 persen dari total realisasi investasi), meningkat sebesar 14,2 persen dari periode yang sama tahun lalu, yang diharapkan akan lebih dapat menciptakan pemerataan pembangunan ke berbagai daerah khususnya di luarJawa.

“Untuk mendukung peningkatan investasi di luar Pulau Jawa ini diperlukan kerjasama dari semua pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah pusat dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi di Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia untuk lebih memberikan kemudahan bagi para investor” katanya.

Sementara realisasi PMDN & PMA Januari-Desember 2016 berdasarkan lokasi proyek lima besar adalah Jawa Barat (Rp 105,3 triliun); Jawa Timur (Rp 72,9 triliun); DKI Jakarta (Rp 58,8 triliun); Banten (Rp 52,3 triliun); dan Sumatera Selatan (Rp 46,8 triliun).

“Kinerja investasi selama Januari-Desember 2016 menunjukkan pertumbuhan investasi sebesar 12,4 persen, memberikan optimisme bahwa bukan saja target tahun 2016 telah terlampaui, namun target tahun 2017 sebesar Rp 678,8 Triliun juga meberikan harapan dan optimisme akan dapat dicapai," katanya. (PR)


 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home