Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 16:21 WIB | Jumat, 30 September 2016

BKPM Undang 130 Investor Infrastruktur Inggris ke RI

Tom menambahkan bahwa kunjungan yang dilakukan juga dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai perbaikan yang telah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kepala BKPM Thomas Lembong dalam acara yang diselenggarakan oleh US Chamber of Commerce and AmCham di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, hari Kamis (15/9). (Foto: Dok. BKPM)

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong mengunjungi London, Inggris, hari Kamis (29/9) dalam rangka promosi investasi dalam sektor infrastruktur guna meningkatkan arus investasi dari luar negeri.

Menurut Tom, sapaan akrabnya, nilai investasi dari Inggris periode tahun 2011 hingga semester I 2016 yang telah mencapai US$ 4,6 miliar (sekitar Rp 59,8 triliun dengan asumsi kurs Rp 13.000) menunjukkan bahwa Inggris merupakan salah satu negara sumber investasi utama untuk Indonesia.

Kepala BKPM hadir sebagai pembicara utama dalam forum “Business Forum: Infrastructure Investment Opportunity in Indonesia” yang bertempat di KBRI London.

Acara tersebut merupakan kerjasama BKPM dengan KBRI London, Badan Pengusahaan Kawasan Tanjung Pinang, UK-ASEAN Business Council, Asia House, dan Allen & Overy. Forum dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Inggris dan Irlandia Dr. Rizal Sukma.

Tom menjelaskan bahwa forum yang dihadiri sekitar 130 pengusaha Inggris ini penting bagi Indonesia dan Inggris, mengingat Inggris merupakan negara asal investasi terbesar ke-7 di Indonesia, sementara Indonesia adalah negara tujuan outward investment Inggris terbesar ke-14 pada periode 2011 sampai semester I tahun 2016.

“Realisasi investasi Inggris di Indonesia sejak tahun 2011-semester I 2016 mencapai US$ 4,6 miliar dengan proporsi investasi terbesar berasal dari sektor kimia dan farmasi sebesar 55 persen, industri makanan 19.6 persen, dan tanaman pangan dan perkebunan 12.5 persen,” kata Tom dalam keterangan resmi kepada media, hari Kamis (29/9).

Tom menambahkan bahwa kunjungan yang dilakukan juga dimanfaatkan untuk menyampaikan berbagai perbaikan yang telah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Di antaranya terkait reformasi kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia guna memperbaiki iklim investasi seperti Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pelayanan Investasi Tiga Jam dan Konstruksi Langsung, penyederhanaan perizinan, insentif pajak, dan pusat logistik berikat. Turut disampaikan peluang investasi di Indonesia, khususnya pada sektor infrastruktur.

Selain itu, Tom juga menyampaikan program-program pemerintah yang akan membuat perekonomian Indonesia lebih kuat di masa mendatang.

“Seperti program Tax Amnesty yang akan berdampak positif dengan meningkatkan database pembayar pajak di Indonesia,” lanjut Tom.

Dari data Financial Times, potensi investasi Inggris ke Indonesia masih cukup besar. Saat ini, tanah air menerima kurang lebih 1 persen dari total FDI ke dunia atau 23 persen dari total FDI Inggris ke ASEAN.

Selain Kepala BKPM, turut memberikan paparan adalah Walikota Tanjung Pinang yang mempromosikan peluang investasi infrastruktur di Kota Tanjung Pinang, perwakilan dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) yang menyampaikan peluang investasi pada infrastruktur prioritas.

Kemudian Kantor Hukum Allen & Overy menyampaikan Aspek Hukum dalam Pembangunan Infrastruktur di Indonesia, dan PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) mengenai kebutuhan investasi infastruktur di Indonesia serta peran PT SMI sebagai perusahaan pendanaan infrastruktur.

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home